Manado, RedaksiManado.Com – Geliat pariwisata di Sulawesi Utara nampaknya makin bersinar. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus bertambah. Demikian pula dengan jumlah penerbangan yang lepas landas di bandara international Sam Ratulangi Manado.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dalam pertemuan dengan stake holders pariwisata Sulut, baru-baru ini di Manado, mengungkapkan kegembiraannya atas raihan tersebut. “Pariwisata akan menjadi primadona dalam mengembangkan ekonomi di Sulut,” tutur Wagub.
Data yang dirangkum Duta Wisata Sulut (DWS), per 8 September, telah masuk 18.519 wisatawan yang berkunjung ke Sulut, sementara ratusan penerbangan dari Tiongkok telah masuk Sulut. Belum lagi rencana penerbangan dari Korea, Brunai dan Filipina yang siap mendarat di Manado.
Menghadapi lonjakan penerbangan ini, pengelolah bandara Sam Ratulangi telah membuka pelayanan 1×24 jam. Tak tanggung-tanggung, presiden Joko Wiododo memuji perkembangan pariwisata di Sulawesi Utara. Sejalan dengan pujian presiden, menteri pariwisata Arief Jahya meminta peningkatan atraksi seni budaya guna memikat lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke Sulut.
Hengky Koentjoro, pegiat pariwisata tatkala berbicara dengan DWS di sela-sela kunjungannya ke Manado mengungkapkan, Sulut ini kaya dengan potensi pariwisata. Banyak titik penyelaman yang tersebar baik yang sudah dikenal seperti di taman laut nasional Bunaken, juga ditempat lain seperti di perairan Likupang, selat Lembeh di tempat lainnya. Spot lain yang tidak kalah menarik adalah pemandangan di daerah pegunungan.
“Saya tertarik dengan pemandangan pegunungan dari atas Puncak Rurukan”, luar biasa indahnya. Hamparan sawah dan pemandangan di danau Tondano sangat menakjubkan. Semua potensi pariwisata ini harus dijaga dengan baik, dikelolah dengan professional, “ ungkap Hengky.
Wakil Gubernur Steven Kandou dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, pariwisata akan menjadi andalan daerah ini, sebab pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang dapat memajukan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memerangi kemiskinan. Nampaknya prioritas pembangunan ini sejalan dengan program kerja Presiden Joko Widodo sehingga target 20 juta wisatawan berkunjung ke Indonesia dapat tercapai.(Jak)
