.

.
» » » Anies-Sandi Jika Terpilih Akan Jadikan Ahok Penasihat

Jakarta, RedaksiManado.Com -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bila terpilih memimpin ibu kota kemungkinan bakal menjadikan lawannya dalam pilkada yaitu petahana gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai penasihat.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga setelah bertemu dengan mantan Gubernur DKI Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (6/3).

Sandiaga menuturkan Sutiyoso saat menjadi gubernur sempat menjadikan Ali Sadikin yang pernah menjabat sebagai gubernur DKI dari 1966 sampai 1977, sebagai penasihat. Sandiaga menilai tindakan itu layak ditiru dan ingin melakukannya bila nanti dipercaya menjadi pemimpin Jakarta."Insya Allah kalau terpilih, kami akan punya hubungan baik dengan Pak Basuki dan kemungkinan Pak Basuki akan jadi (penasihat) yang sangat relevan karena memerintah sebelum kami,” kata Sandi.

Anies pun sangat setuju dengan pernyataan Sandiaga. Menurut Anies perlu belajar dari pemimpin terdahulu untuk menghindari masalah dan menciptakan sesuatu yang lebih baik.

"Memang secara struktur tidak ada. Tapi ditempatkan sebagai orang yang pernah berkarya, memimpin dan dari mereka kami bisa dapat pengalaman. Pengalaman penting dalam konteks memimpin Jakarta," kata Anies.
Anies mengatakan meminta nasihat dari pemimpin terdahulu juga untuk membicarakan program terdahulu yang belum selesai. Program berkelanjutan merupakan hal yang baik karena program tak harus berganti ketika gubenur berganti.

"Sekarang kami sudah ngobrol ke pemimpin terdahulu. Kami sudah siap mau kerja," kata Anies.

Dari pertemuan dengan Sutiyoso, Anies-Sandiaga mendapat tiga masukan penting. Tiga masukan ini menjadi salah satu acuan meraka siap bekeja. 

Masukan pertama yakni soal alih fungsi wilayah. Seperti lokalisasi Kramat Tunggak yang ditutup oleh Sutiyoso di eranya dan kemudian dibangun Jakarta Islamic Centre.

Masukan kedua yaitu menghargai setiap gagasan atau ide dan jangan pernah mengolok-olok. Moda transportasi TransJakarta yang digagas oleh Sutiyoso pernah mendapat kritik saat pertama kali dibangun. Namun sekarang TransJakarta menjadi transportasi umum yang diandalkan.

"Beliau cerita tentang jangan khawatir dengan terobosan. Terobosan dibuktikan dengan waktu, seperti TransJakarta. Yakin pada sebuah ide," kata Anies.

Adapun masukan ketiga, bila terpilih menjaga Jakarta yang damai dan jangan sampai terpecah belah. Sandiaga menilai kedamaian sangat penting dijaga untuk mencapai stabilitas.

"Beliau (Sutiyoso) mejabat 10 tahun, di zaman beliau juga ada gonjang-ganjing dan uang sedikit tapi banyak yang dicapai. Sekarang uang banyak, seharusnya bisa banyak juga yang dicapai," ujar Sandiaga menambahkan.
Selanjutnya Sandiaga mengaku akan terus menggelar pertemuan dengan pemimpin terdahulu. Ia sudah merencanakan pertemuan dengan mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke namun belum ada waktu yang tepat. "Kalau saya dengan Pak Foke memang dekat. Tapi beliau lagi di Berlin, Jerman," kata Sandi.

Sandiaga mengklaim pertemuan dengan pemimpin terdahulu bukan merupakan kampanye atau meminta dukungan politik. Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi dan meminta nasihat. Walau ada sejumlah hal yang memang tidak bisa diungkapkan kepada publik.(alen)

Admin RMC , 3/06/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama