Minahasa, RedaksiManado.Com – Panitia Pemilihan Remaja Tingkat Sinode GMIM Rayon Langowan, Minggu (19/03) kemarin dilantik Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM Pnt Ir. Moody Rondonuwu, MT. Pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah mantan Remaja Teladan GMIM itu, dilaksanakan dalam suatu ibadah di Jemaat GMIM Sion Noongan, Wilayah Langowan Kelelondey.
Pnt Moody Rondonuwu yang juga sebagai khadim dalam ibadah tersebut, mengungkapkan, para remaja perlu terus dibekali sejak dini, sehingga mereka kelak menjadi manusia-manusia yang berguna bagi gereja dan bangsa. “Para panitia yang dilantik, kiranya bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Karena setiap jerih lelah kita dalam melayani Tuhan, pasti akan memperoleh berkat,” ujar Rondonuwu.
Pnt Moody Rondonuwu yang dalam khotbahnya mengambil teks Alkitab dalam Ayub 2 : 1 -13, menuturkan bagaimana penderitaan Ayub. “Walaupun hidupnya menderita kehilangan harta, kehilangan anak-anaknya, bahkan dikhianati istrinya, serta menderita sakit parah, tapi ia tetap teguh dalam imannya kepada Tuhan. Ketekunan Ayub hendaknya juga menjadi contoh bagi kita semua, terutama para remaja,” ungkap Moody, yang sehari-hari sebagai dosen di Fakultas Teknik Unsrat Manado.
Panitia inti yang dilantik itu, masing-masing, Ketua Pnt Hanny Soriton, Wakil Ketua Rilke Kumolontang, Sekretaris Olga Rorie-Kalow, Bendahara Fintje Manembu-Kalangie, STh. Panitia ini dilengkapi dengan sejumlah seksi.
Ketua Remaja Rayon Langowan Rayon Langowan Raya Irwani Maki, MH, menjelaskan, panitia ini akan bekerja selama beberapa bulan, dengan kegiatan mulai dari pendaftaran, tes tulisan, sampai final. “Mereka yang terpilih di Rayon Langowan, selanjutnya akan bertarung di tingkat Sinode,” tutur Maki.
Ketua Remaja Rayon Langowan Rayon Langowan Raya Irwani Maki, MH, menjelaskan, panitia ini akan bekerja selama beberapa bulan, dengan kegiatan mulai dari pendaftaran, tes tulisan, sampai final. “Mereka yang terpilih di Rayon Langowan, selanjutnya akan bertarung di tingkat Sinode,” tutur Maki.
Menurut Maki, dari pemilihan Remaja Teladan GMIM ini, diharapkan gereja dapat ikut melahirkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. “Karena saat ini dengan kemajuan dunia di bidang tekonologi dan ilmu pengetahuan, menuntut adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Komisi Remaja GMIM merasa perlu terus mengasa parta remaja, sehingga mereka bukan saja bertumbuh imannya, tapi juga ilmu pengetahuannya,” ujar Maki lagi. ***(Cr)
