MINAHASA, RedaksiManado.Com - Ketua KPU Kabupaten Minahasa Meidy Yafeth Tinangon mengungkapkan, KPU Minahasa Mulai berbenah dalam rangka mensukseskan agenda nasional Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kabupaten Minahasa dengan membentuk Komunitas Peduli Pemilu (KPP). Dikatakan Tinangon, KPP yang dibentuk terdiri dari dua kelompok yakni KPP Sahabat Pemilu Minahasa dan Komunitas Pemilih Pemula.
"Maksudkan dibentuknya dua kelompok KPP ini, guna meningkatkan partisipasi pemilih yang merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pilkada nanti. Tergabung di dalamnya dari mantan-mantan PPK," urai Tinangon ketika diwawancarai redaksimanado.com.
Sementara itu, menurut Pakar Politik Ferry Daud Liando, para KPP wajib memenuhi kriteria yang sudah dibentuk KPU. Dijelaskannya, ada tiga kriteria yang harus menjadi bekal bagi KPP.
"Kriteria pertama, sebagai agen sosialisasi perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang Pemilu. Pengetahuan itu menyangkut apa saja yang menjadi tujuan Pemilu atau Pilkada, bagaimana menjaga agar proses dan hasil Pilkada itu berkualitas," ungkapnya.
Kriteria kedua menurut Liando, membekali diri dengan moralitas dan etika. Artinya anggota komunitas harus menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat.
"Kriteria ketiga adalah mengikrarkan diri sebagai kelompok yang independen atau netral. Artinya tidak berpihak pada kekuatan politik tertentu. Tidak ada satu pekerjaan dan tanggungjawab yang tidak mengandung resiko. Yang menjadi resiko bagi KPP adalah tidak boleh berpihak pada kepentingan politik," jelas Liando.
Secara Resmi Tahapan pilkada diperkirakan akan dimulai sekitar bulan juli sampai agustus 2017 yang biasanya ditandai dengan penyerahan DP4 (Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu) dari pemerintah ke KPU, Namun karena tekad KPU minahasa Untuk meningkatkan Target Partisipasi masyarakat maka KPU minahasa sudah memulai dengan kegiatan sosialisi ini.(Angel)
