Dalam sambutannya Walikota mengatakan, masalah ketenagakerjaan dari waktu ke waktu diperkirakan masih akan tetap diwarnai dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi serta terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia. Adapun permasalahan yang perlu mendapat perhatian kedepan antara lain adalah ketidak seimbangan antara jumlah angkatan kerja yang cenderung meningkat sedangkan jumlah kesempatan kerja relatif tetap sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran yang masih cukup tinggi serta kualitas tenaga kerja yang masih rendah.
Kegiatan ini menunjang untuk mempromosikan hasil kekayaan alam melalui petani dan diolah bahan dasarnya untuk menjadi pizza khas Tomohon yang terbuat dari bahan dasar hasil pertanian, semoga peserta dapat menjadi pelaku ekonomi di Kota Tomohon.
Saya mengharapkan kegiatan pelatihan ini dapat menunjang penempatan tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja karena sasaran yang hendak dicapai adalah bagaimana upaya kedepan dapat menciptakan lapangan kerja produktif melalui tata boga pembuatan kue, gunting rambut pria, dan tata rias rambut wanita.
Pada kesempatan ini juga kami akan menyerahkan bantuan sarana usaha kepada saudara-saudara yang telah mengikuti pelatihan ini. Manfaatkanlah bantuan sarana usaha yang diberikan kepada saudara, jadilah pekerja mandiri yang produktif, disiplin dan bertanggung jawab. Demikian juga hari ini akan diresmikan pembangunan pasar Kelurahan Lansot dan Taratara. Saya berharap sarana pasar Kelurahan yang telah dibangun ini dimanfaatkan dengan baik, karena pasar kelurahan ini menjadi salah satu jantung perekonomian masyarakat.
Tampak hadir Pdt Wowor Turang STh selaku Ketua BPMJ GMIM Getsemani Lansot, anggota DPRD Kota Tomohon Jemmy Sundah SE, Dirut PD Pasar James Rotikan, Direktur PDAM Marten Gosal, Asisten Umum Novi Politon SE, Inspektur Kota Tomohon Ir Djoike Karouw MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jeane Bolang SH MH, jajaran pemerintah Kota Tomohon, dan para peserta pelatihan tenaga kerja mandiri.**(Abd37/11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar