.

.
» » » Sambangi Wawali Mor, WAO Keluhkan Spanduk Intimidasi

MANADO, RedaksiManado.Com - Wadah Asosiasi Online (WAO) melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Manado (Wawali) Mor D Bastian SE, di ruang kerjanya, Jumat (10/11/2017).

WAO yang adalah wadah bagi para pekerja online dan baru saja terbentuk pada 31 Oktober 2017 lalu, kini membawahi 47 komunitas pekerja online dengan anggotanya berjumlah ribuan, yang terdiri atas pekerja taxi online (taxol), Ojek online (ojol), Gofood, dan beberapa komunitas online yang ada di Kota Manado.

Dalam kesempatan bertatap muka dengan Wawali Mor, WAO yang diketuai Christian Yokung melaporkan keberadaan organisasi WAO di Kota Manado dan keluhan keluhan pekerja online, setelah sebelumnya melaporkan keberadaan WAO ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Manado.

Menurut Ketua WAO Christian Yokung, adanya pihak pihak tertentu yang tak menginginkan keberadaan Taxol dan Ojol di Kota Manado, ditandai dengan bertebarannya spanduk-spanduk yang bertuliskan kalimat provokasi dan intimidasi yang ditujukan kepada pengendara Taxol dan Ojol yang tersebar dibeberapa titik di Kota Manado, membuat resah pengendara Taxol dan Ojol.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah karena aplikasi kami tetap berjalan dengan normal dan kami masih bisa melayani masyarakat. Akan tetapi, kami tak ingin terjadi gesekan di lapangan. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Wadah Asosiasi Online (WAO) Sulut datang ke Pemerintah Kota, untuk meminta saran dan jalan keluar terbaik akan persoalan ini,” ucap Christian didepan awak media usai audiens dengan Wawali Mor.

Lanjut Christian, adapun yang menjadi permintaan WAO yakni agar pemerintah kota Manado bisa mengambil tindakan atas spanduk-spanduk yang sengaja dipasang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bernada provokasi dan intimidasi untuk para pengendara Taxol dan Ojol.
Salah satu spanduk yang berisi kalimat provokasi dan intimidasi terhadap pekerja kendaraan online.

Mendengar keluhan dan permintaan dari WAO, Wawali Mor pun mengatakan agar para anggota WAO tak perlu resah karena spanduk tersebut hanya ada dibeberapa titik saja, dan jika ada yang diintimidasi ketika sedang berada dilapangan (bertugas) segera melaporkan ke pihak berwajib.

“Kota Manado adalah Kota yang damai. Tapi, jika ada yang melakukan intimidasi kepada pengendara online, segera laporkan ke pihak yang berwajib. Pemkot Manado juga akan menertibkan spanduk spanduk yang berisi intimidasi dan provokasi dengan membentuk tim gabungan penertiban,” ucap Wawali Mor.

Untuk diketahui, adanya spanduk spanduk yang berisi kalimat intimidasi dan provokasi, larangan atas beroperasinya kendaraan online di wilayahnya, tersebar dibeberapa titik di Kota Manado, seperti di Bahu, Ranotana, Jalan Sea dan beberapa titik lagi. **(Vikni)

Admin RMC , 11/10/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: