Dalam dialog ini Ketua DPRD Ir. Miky. J. L. Wenur mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan bisa selalu dilaksanakan dengan berbagai tema lain dan DPRD kota Tomohon akan selalu mendukung dan memberikan apresiasi positif pada kegiatan-kegiatan seperti ini untuk lebih sering dilaksanakan dengan mengundang elemen-elemen masyarakat yang lain.
“Tomohon bisa menjadi Tomohon Tangguh dengan merawat Kebhinekaan dan bukan hanya dibangun sekelompok masyakarat atau agama tertentu saja namun kita semua bersama-sama dalam membangun kebersamaan di Kota Tomohon.” Ungkap Wenur.
Sementara itu WaliKota Tomohon Jimmy. F. Eman, SE. Ak dalam kesempatan tersebut memperkenalkan para anggota DPRD yang hadir seperti Wakil Ketua Caroll Senduk, SH dan Youddy. Y. Y. Moningka, anggota DPRD Piet. H. K. Pungus, Cherly Mantiri, Frets Keles, Jenny Sundah, Syenny Supit, Fransisca Turang dan Dorce. S. Mandagi.
Walikota mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan bagaimana dari keberagamaan organisasi yang ada dapat dipersatukan dan dijaga menuju Tomohon Tangguh.
“Pemuda harus bisa mengatasi persoalan bangsa dengan menjadi pemuda yang nasionalis, dan dialog saat ini bisa melahirkan rekomendasi untuk kepentingan Kota Tomohon menuju Tomohon Tangguh.” Ucap Walikota.
“Pemuda yang tangguh harus mampu mengatasi persoalan bangsa dan memberikan solusi.” Ungkap Walikota.
Dalam kesempatan tersebut beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda dan tokoh-tokoh agama yang hadir dari berbagai lintas agama, organisasi khususnya Gerakan Pemuda Ansor yang merupakan gerakan pemuda yang moderat saat ini , dan berterima kasih atas semua saran dan masukan yang telah diberikan kepada kami pemerintah dan DPRD kota Tomohon.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa dan sholat bagi umat muslim di ruangan Komisi Satu Kantor DPRD Tomohon.
Selesai buka puasa kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Kapolres Tomohon AKBP. I. Ketut. Agus Kusmayadi, SIK. Beliau mengatakan, kegiatan pemuda saat ini harus diapresiasi untuk mewujudkan Tomohon Tangguh.
"Tomohon telah mendapatkan penghargaan Harmoni Award. Dengan ini pemuda harus menjaga penghargaan kerukunan ini," tambah Kapolres Agus sapaan akrab.
“Pemuda harus memanfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin dan tidak menyebarkan berita bohong. Semua pemuda mempunyai hak yang sama tanpa memandang suku, agama, rasa.”tambahnya.
Dandim 1302 Letkol Inf Jubert Nixon Purnama, S.Th menambahkan bahwa para pemuda yang hadir saat ini dari berbagai lintas agama harus kompak dan tetap menjaga kebersamaan di Kota Tomohon agar segala macam bentuk isu-isu dan ancaman dari luar dapat di sikapi dengan arif dan bijaksana.
Haris Wogian dari Gerakan Pemuda Ansor mengatakan, Kebhinekaan di tanah minahasa tidak perlu diragukan karena telah ada sejak dahulu,” Merawat Kebhinekaan adalah dengan cara pemuda harus memanfaatkan media sosial dengan baik.” Katanya.
Sebelumnya, Ketua KPP Sonode GMIM Pnt. Toar U. Y. Pangkey, ST,MT yang merupakan penggagas kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada Walikota Tomohon dan Ketua DPRD Kota Tomohon yang telah mendukung penuh terlaksanakan kegiatan ini dan terima kasih juga kepada seluruh organisasi pemuda dan tokoh agama yang telah hadir pada kegiatan ini dalam rangka mempersatukan pemikiran dan menjalin serta mempererat kebersamaan guna mengawal kebhinekaan untuk Tomohon Tangguh.
Selesai dialog acara dilanjutkan dengan penandatangan Deklarasi oleh Walikota Tomohon, Ketua DPRD Tomohon dan seluruh keterwakilan dari gerakan pemuda, tokoh agama, organisasi pemuda di tomohon yang hadir .
Hadir dalam acara dialog tersebut dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia BKPMRI di Tomohon, Gerakan Pemuda Ansor Minahasa, Pemuda GMIM, Majelis Hindu Minahasa, OMK Pemuda Katolik, KNPI, PPI, GEMA BUDHI (Budha), GMKI, GMNI.(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar