.

.
» » » Ternyata Ada Empat Teroris Pernah Tinggal di Sulut

MANADO, RedaksiManado.com – Kepedulian terhadap keamanan di lingkungan sekitar patut terus ditingkatkan oleh masyarakat sebagai dukungan pada kewaspadaan dan stabilitas di daerah. Bahkan, masyarakat harus berani bertanya terhadap sesuatu yang dikhawatirkan.

Demikian disampaikan AKBP Amelia Pontoh SH MM dari Intelkam Polda Sulut pada Kegiatan Literasi Media sebagai upaya cegah dan tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulut di Hotel Ibis Manado, Kamis (8/6/2017).

Menurut Polwan senior ini, akibat tidak ada kepedulian masyarakat terhadap keamanan di lingkungan sekitar atau bersikap masa bodoh, justru dengan sendirinya memberi peluang besar bagi para teroris yang dengan berbagai cara masuk dan bahkan berada di tengah masyarakat.

“Masyarakat memiliki kontribusi untuk ikut mengawasi dan mengamati gerak gerik orang asing, yang berada di sekitar. Kewaspadaan itu harus tetap ada. Dengan begitu, kita menutup ruang gerak mereka karena terus memperoleh pengawasan dari masyarakat,” ungkap AKBP Amelia yang pernah menyabet juara satu lomba bahasa Inggris antar Polwan seluruh Indonesia.

Diapun mencontohkan empat teroris yang pernah singgah dan tinggal di Sulut. Keempat teroris ternyata menjadikan Sulut sebagai jalur keluar masuk ke Filipina ataupun sebaliknya, bahkan merasa “nyaman” berada di daerah ini. Keempat teroris tersebut, yaitu; Ali Imron merupakan pelaku Bom Bali tahun 2002, pernah tinggal di Kleak kawasan Kampus Manado. Ardian Ali, pelaku bom
Pangandaran Jawa Barat tahun 2000, pernah tinggal di kelurahan Tidore kecamatan Tahun, Kabupaen Kepulauan Sangihe, berprofesi sebagai guru mengaji. Fathurahman Al Ghozi, pelaku bom kedubes Filipina di Jakarta, tahun 2000, pernah tinggal di Perum Restika Permai Kota Manado. Suryadi Masud pelaku bom showroom Haji Kalla di Makassar tahun 2002, pernah tinggal di Kota Manado.

Untuk itu, pihak aparat keamanan, selain terus berupaya melakukan pengamanan, tetapi juga berharap agar masyarakat ikut berperan memberikan informasi, agar peluang para teroris berada di wilayah Sulut, tidak ada lagi. (HanTam)

Redaksi Manado 2017 , 6/09/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: