.

.
» » GSVL, “Manado Kota Toleransi Antar Umat Beragama”

MANADO, RedaksiManado.Com –  Ibadah perayaan Paskah Nasional tahun 2017 yang dirangkai dengan perayaan 500 Tahun Reformasi Gereja, di Grand Kawanua Internasional Center (GKIC), Kecamatan Mapanget, Jumat (21/04) malam tadi dihadiri Walikota  Manado DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Dalam acara yang dihadiri pula delegasi dari 26 negara serta Bupati dan Walikota se-Sulut itu, dibuka secara resmi oleh Gubernur OD ditandai dengan pemukulan tetengkoren. Dan sesuai rencana, Sabtu (22/04)  akan dilaksanakan ibadah agung di Tondano, Kabupaten Minahasa dan akan dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dan Minggu (23/04) Wapres Jusuf Kalla akan membuka Dialog Kerukunan Antar Bangsa yang akan dihadiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia serta utusan Dewan Gereja Sedunia (World Council of Churhes) Pdt DR Ester Pudjo Widiasih STh.
Ibadah yang dipimpin Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt DR Henriette Tabita Hutabarat Lebang itu, juga dihadiri Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O Kandouw.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pdt DR Stephard Supit STh mengatakan selama 13 tahun ibadah Paskah Nasional digelar, baru di Manado ini perayaan Paskah diikuti dengan menggelar perjamuan Kudus diikuti seluruh hadirin. “
Baru di Manado ibadah perayaan Paskah Nasional, dirangkaikan langsung dengan Perjamuan Kudus yang diikuti semua yang hadir. Ini menunjukkan kesetaraan dan keharmonisan karena Torang Samua Ciptaan Tuhan,” ujar Pdt Supit.
Terpisah, Walikota GSVL saat diwawancarai sejumlah wartawan berterima kasih kepada pemerintah pusat dan PGI yang telah mempercayakan Sulut khususnya Kota Manado sebagai tuan rumah di gelarnya pembukaan rangkaian Paskah Nasional 2017 dan Perayaan 500 Tahun Reformasi Gereja.
“Semangat Kebangkitan Yesus Kristus, kiranya bisa menyemangati kita umat manusia untuk bisa terus mempraktekkan firman Tuhan dengan selalu hidup rukun dan damai,” tukas Walikota dua periode tersebut. Dirinya berharap, Paskah Nasional tahun 2017 ini membawa manfaat bagi Kota Manado terutama berdampak pada dunia pariwisata.
Disamping itu, sebagai pembuktian jika Kota Manado sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.”Semoga iven nasional ini bisa membawa manfaat bagi Kota Manado, baik untuk dunia pariwisata juga khususnya memperkenalkan daerah Nyiur Melambai Sulut sebagai simbol daerah yang sangat menghargai akan kerukunan antar umat beragamanya,” tukas Walikota GSVL, didampingi Seketaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu.(Vikni)

Admin RMC 4/22/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: