Bolmong, RedaksiManado.Com - Dinas Perikanan Kabupaten Bolaang Mongondow, di tahun 2017, berencana akan mengusulkan program peruntukan asuransi kepada nelayan melalui kementerian.
"Program ini tiap tahun ada. Tahun anggaran 2017 sudah usulkan 60an nelayan. Tapi belum ada info dari kementerian. Kita tunggu informasi," ujar Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan, Moh Ridel Syukur, Minggu (26/02).
Sementara ini, Dinas Perikanan mencatat Bolmong memiliki 6 ribuan nelayan. Namun dari jumlah ini, belum semua nelayan bisa terakomodir. Untuk pengajuan asuransi ini, harus ada kartu nelayan."Yang terinput data sudah 500 nelayan, namun ada nelayan dari daerah lain, yang terdata di Bolmong. Kami masih sementara mendata," ujarnya.
Asuransi ini, katanya, akan memberikan santunan jika nelayan mendapat musibah. Entah musibah saat melaut atau tidak melaut. "Meninggal di laut Rp 200an juta. Cacat tetap karena tugas, Rp 100 juta. Kecelakaan selain melaut, Rp 160 juta. Pokoknya musibah sementara tugas dan tidak tugas, tetap dapat asuransi," terangnya.
Sebelumnya, Sudah ada 256 nelayan yang mendapat kartu ini. hanya yang menjadi kendala saat ini, pembuatan kartu masi melalui mesin cetak dan blanko yang ada di provinsi. Tahun ini Dinas Perikanan Bolmong mengusulkan pengadaan alat cetak. "Keterlambatan kartu nelayan ini karena mesinnya. Semua provinsi. Makanya untuk memudahkan pembuatannya, kami ajukan pengadaan mesin," ujar Ridel.
Sementara, Asra sebagai nelayan yang beraktifitas disekitar pantai Molosing, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong pun belum mengetahui adanya program pemerintah daerah terkait asuransi nelayan dan kartu nelayan. "belum pernah mendengar soal itu. namun dengan segala resiko, jika ada, tentunya sangat membutuhkan. terutama nelayan. "katanya. (LW)
