Dalam kegiatan tersebut Mantiri menyampaikan bahwa kedepannya kami akan memperbaiki 10 sabodam menggunakan APBD dan tiga titik sabodam akan dimasukan kedalam tanggap darurat. “Tiga titik sabodam akan dimasukkan kedalam anggaran tanggap darurat, serta 10 sabodam akan diperbaiki mengunakan APBD.” Ucap Mantiri.
Lanjutnya lagi, Mantiri menghimbau agar masyarakat yang tinggal didaerah berbahaya agar menetap di posko.
" Karena data baru BNPB pusat, curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan mengguyur kota Bitung hingga bulan Juni hingga Juli Pemerintah kota Bitung telah menunjukkan beberapa tenaga ahli untuk melakukan penelitian yang nanti akan direkomendasikan. Terkait lokasi bencana, untuk itu Mawali dan Pintu kota sudah teratasi,"tutur Mantiri.
Dandim kota Bitung, Deden Juga menambahkan bahwa daerah-daerah yang terkena bencana banjir khususnya masyrakat, sangat membutuhkan tenaga fisik serta bantuan alat berat untuk memperbaiki keadaan lingkungan sekitar dan rumah bangunan masyarkat yang terkena bencana banjir bandang. “Masyarakat yang terkena bencana ini membutuhkan tenaga fisik dan tenaga berat, untuk itu 1853 TNI dan seluruh ASN serta THL melaksanakan bakti sosial untuk meringankan masyarakat yang mengalami bencana.” Ujar Deden. [PP]
