.

.
» » » » Walikota Tomohon Hadiri Perayaan HUT ke 85 Tahun GMIM Bersinode

Tombatu,RedaksiManado.Com~Walikota Tomohon Jimmy Eman SE,AK,CA menghadiri Perayaan HUT ke 85 Tahun GMIM Bersinode bertempat di Lapangan Taman Kota kompleks Lapangan SMP Negeri 1 Tombatu Minahasa Tenggara,pada Senin 30/09.

Ketua Sinode GMIM DR.Hein Arina yang memimpin ibadah, mengajak jemaat untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal."Alkitab adalah fondasi yang kuat di GMIM, karena itu setia berdoa dan giat baca Alkitab, menjadi roh jemaat GMIM," ucap Arina sapaan akrabnya.Ia juga mengapresiasi kepada penatua dan syamas yang datang untuk mensukseskan Hut ke 85 GMIM Bersinode.

"Sebagai pelayan Tuhan adalah gembala dalam pengelolaan pelayanan GMIM. Pelayanan di tanah Minahasa harus benar - benar efisien dan punya kekuatan agar bisa jadi berkat di seluruh dunia," tambahnya.

Ketua Sinode juga mengajak seluruh pelayan khusus untuk menjalankan panggilan dalam melakukan pelayanan karena yang memanggil adalah Yesus Kristus.Ia juga menyampaikan bagi jemaat jangan coba coba dengan uang jemaat karena tantangan sekarang adalah keuangan.GMIM menjadi sinode yang mandiri, untuk melayani orang bukan dilayani orang.

"Kepada jemaat untuk jangan asal dengar melalui media sosial, tapi dengar kata Tuhan. Terkait UKIT, saat ini terus diperbaiki," tutup Ketua Sinode

Diketahui Injil masuk di tanah Minahasa, pada tahun 1934 Sampai 2019 dan hari ini berusia 85 tahun.GMIM yang ada di Minahasa sekitar 996 jemaat dan 127 wilayah semuanya Pelayan Khusus Pendeta, Penatua & syamas serta para Kostor hadir dan berkumpul di Tombatu.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Perwakilan dari lembaga penerjamahan alkitab di Amerika Mark Farr wakil presiden dan Maria Vega Konsultan strategis planning seed company wycliffe global alliance,yang melayani bersama Gmim dalam pekabaran injil melalui penerjemahan alkitab dalam bahasa lokal.Mark Farr juga memotivasi seluruh jemaat GMIM untuk terus berkarya bagi kepujian dan kemuliaan Tuhan.

Sebagaian besar yang hadir adalah pelayan khusus, pendeta, guru agama, penatua, syamas serta keluarga.Masing-masing Pelayan khusus yang datang menggunakan pakaian seragam dengan berbagai corak warna berbeda setiap Jemaat dan Wilayah.**(Abd3209)

EL , , 9/30/2019

Penulis: EL

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: