RedaksiManado.Com -- Emas ke-12 Indonesia di Asian Games 2018 datang dari cabang olahraga jetski. Medali tersebut dipersembahkan Aqsa Sutan Aswar di nomor endurance runabout open di Jetski Indonesia Academy Ancol, Minggu (26/8) siang ini.
Aqsa meraih total 1.148 dalam tiga etape Moto1 hingga Moto3 yang dilakoni di nomor tersebut dan itu merupakan poin tertinggi di antara para peserta lainnya.
Bagi Aqsa, ini merupakan medali keduanya di Asian Games. Sebelumnya, ia meraih medali perunggu di nomor runabout limited.
Saat itu ia mengungkapkan mesin jetskinya sempat mati sehingga performanya tak maksimal dan hanya meraih medali perunggu.
Aqsa sempat terlihat sangat kecewa dengan hasil yang diperolehnya waktu itu. Bahkan, ia terlihat membuang botol air mineral yang diberikan kepadanya saat sedang berjalan menuju paddock.
"Ini bukan salah siapa-siapa. Mesin jarang masalah, ini bukan salah mekanik, bukan saya. Pas balapan bagus, tapi nasib saja yang jelek. Kita kalau dapat perak dan perunggu enggak senang. Ya, kecewa saja dengan hasilnya," kata Aqsa kepada Wartawan, Jumat (24/8).
Aqsa lantas segera melupakan kegagalannya itu dan kembali termotivasi. Alhasil, adik kandung Aero Sutan Aswar itu mampu memperbaiki pencapaiannya dengan meraih emas.
Raihan satu emas belum memenuhi target dari cabor jetski yang dibebankan dengan dua emas di Asian Games 2018 ini.
Aqsa meraih total 1.148 dalam tiga etape Moto1 hingga Moto3 yang dilakoni di nomor tersebut dan itu merupakan poin tertinggi di antara para peserta lainnya.
Bagi Aqsa, ini merupakan medali keduanya di Asian Games. Sebelumnya, ia meraih medali perunggu di nomor runabout limited.
Saat itu ia mengungkapkan mesin jetskinya sempat mati sehingga performanya tak maksimal dan hanya meraih medali perunggu.
Aqsa sempat terlihat sangat kecewa dengan hasil yang diperolehnya waktu itu. Bahkan, ia terlihat membuang botol air mineral yang diberikan kepadanya saat sedang berjalan menuju paddock.
"Ini bukan salah siapa-siapa. Mesin jarang masalah, ini bukan salah mekanik, bukan saya. Pas balapan bagus, tapi nasib saja yang jelek. Kita kalau dapat perak dan perunggu enggak senang. Ya, kecewa saja dengan hasilnya," kata Aqsa kepada Wartawan, Jumat (24/8).
Aqsa lantas segera melupakan kegagalannya itu dan kembali termotivasi. Alhasil, adik kandung Aero Sutan Aswar itu mampu memperbaiki pencapaiannya dengan meraih emas.
Raihan satu emas belum memenuhi target dari cabor jetski yang dibebankan dengan dua emas di Asian Games 2018 ini.
Biografi Singkat Aqsa
Aqsa Sutan Aswar (lahir di Jakarta, 31 Desember 1997; umur 20 tahun) adalah seorang olahragawan atau atlet jetski Indonesia. Ia berhasil meraih posisi juara pertama secara keseluruhan di masing-masing kategori Pro Runabout Limited dan Expert Runabout Limited dalam kejuaraan jetski Canadian Watercross Nationals di Belle River, Ontario, Kanada yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2011.
Aqsa merupakan adik kandung dari pejetski Aero Sutan Aswar yang berhasil menjadi juara III pada kompetisi jetski dunia, World Finals. Mereka berdua adalah putra dari Saiful Sutan Aswar, dan cucu dari Sutan Aswar, salah seorang perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Disamping sebagai ayah, Saiful Sutan Aswar juga sekaligus manajer bagi mereka berdua. *(Bay)
Aqsa Sutan Aswar (lahir di Jakarta, 31 Desember 1997; umur 20 tahun) adalah seorang olahragawan atau atlet jetski Indonesia. Ia berhasil meraih posisi juara pertama secara keseluruhan di masing-masing kategori Pro Runabout Limited dan Expert Runabout Limited dalam kejuaraan jetski Canadian Watercross Nationals di Belle River, Ontario, Kanada yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2011.
Aqsa merupakan adik kandung dari pejetski Aero Sutan Aswar yang berhasil menjadi juara III pada kompetisi jetski dunia, World Finals. Mereka berdua adalah putra dari Saiful Sutan Aswar, dan cucu dari Sutan Aswar, salah seorang perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Disamping sebagai ayah, Saiful Sutan Aswar juga sekaligus manajer bagi mereka berdua. *(Bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar