.

.
» » » Ahmad Riza Patria Nilai Ada Muatan Politis di SP3 Chat Porno Rizieq

RedaksiManado.Com -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, menduga ada muatan politis dalam penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus dugaan chat berkonten pornografi yang melibatkan Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Menurutnya, SP3 itu mengesankan pemerintah ingin mencoba berbuat baik kepada ulama.

"Ya bisa juga ada (muatan politis) terkait SP3 ini. Bisa saja pemerintah menyadari ternyata upaya-upaya (sikap kepada ulama) yang dilakukan menuai protes dari masyrakat. Karena ini memasuki tahun politik, pemerintah mencoba berbaik-baik kepada ulama," ujar Riza kepada wartawan di Karangasem, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6).

Dia pun enggan menegaskan lebih lanjut bahwa SP3 membuktikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan kekerasan kepada ulama itu. Riza hanya menyebut pada era pemerintahan saat ini, banyak ulama dipanggil, ditangkap atau diperiksa.

Selain itu, ada juga ulama yang dianiaya, bahkan dibunuh. "Ini menjadi pertanyaan, kenapa banyak terjadi di era Pak Jokowi. Pada era-era sebelumnya tidak ada. Misalnya pada era Bu Mega, Gus Dur, Pak SBY, kan tidak ada," tutur dia.

Meski demikian, Gerindra tetap mendukung penerbitan SP3 terhadap kasus Rizieq. Riza menyebut Gerindra selalu mengingatkan agar pemerintah memperlakukan ulama secara baik dan mengedepankan tabayyun.

"Peran para ulama selama ini, dan bahkan sejak kemerdekaan sangat besar, dalam rangka menjaga kerukunan, keumatan dan kebangsaan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi upaya apapun yang dilakukan pemerintah terkait kriminalisasi terhadap ulama," tambah Riza. **(Red)

Redaksi Manado 2017 , 6/17/2018

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: