.

.
» » » Harga Pertalite Naik, Konsumen Balik Lagi ke Bensin Premium

Jakarta, RedaksiManado.Com -- Kepala BPH Minyak dan Gas (Migas) M Fanshuruallah Asa menyebut selisih harga antara Pertalite dan Premium sudah mencapai Rp1.350 per liter. Selisih harga yang tinggi tersebut diakui membuat sebagian konsumen yang sudah menggunakan Pertalite kembali menggunakan Premium.

"Sekarang gap (selisih) Pertalite dan Premium cukup tinggi. Harga Pertalite Rp7.800, sedangkan Premium Rp6.450, berarti ada kesenjangan Rp1.350," kata Asa saat ditemui di Gedung Pertamina, Rabu (25/4).

Pada 24 Maret 2018 lalu, Pertamina menaikkan harga Pertalite Rp200 sehingga makin memperlebar selisih harganya dengan Premium. Saat ini, Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dibanderol seharga Rp6.550 per liter, sedangkan di luar Jamali Rp6.450 per liter.

Menurut Asa, selisih harga yang semakin tinggi antara Pertalie dan Premium dapat meningkatkan kebutuhan pasokan Premium. Pasalnya, sebagian masyarakat yang sudah menggunakan Premium kemungkinan kembali ke Premium akibat selisih harga yang tinggi.

Ia mengaku pemerintah belum bisa memastikan apakah bakal menambah stok Premium. Saat ini, laporan terkait kebutuhan dan stok Premium tengah ditinjau oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

"Ada penambahan kuota atau tidak, itu bergantung Perpresnya seperti apa. Misalnya, kalau Jamali sudah pasti harus dipasok, berarti akan ditambah stoknya," ungkap Asa.

Yang pasti, menurut dia, penetapan stok Premium akan ditinjau dari kesenjangan harga, konsumsi masyarakat, lokasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi.

"Kalau tahun lalu konsumsi masyarakat terhadap Premium sebesar 5,1 juta kiloliter berarti ya minimal segitu," jelas dia. ***(Red/TL)

Redaksi Manado 2017 , 4/25/2018

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: