SITARO, RedaksiManado.Com—Berbagai terobosan terus dilakukan pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti produk pertanian, cabe, tomat hingga sayuran.
Hal itu dilakukan agar tidak lagi tergantung dari daerah lain, sebab saat ini produk pertanian masih didatangkan dari luar daerah.
Salah satu terobosan yakni dengan dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani (poktan) yang dibentuk pemerintah melalui SKPD terkait di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro James Makasenda mengatakan, pihaknya terus mendorong petani untuk mulai melakukan pilihan usaha lain mengimbangi monokultur pala yang saat ini nilai jualnya di pasaran masih pada kondisi belum layak dilihat dari aspek nilai tukar petani.
“Sejak Oktober, untuk tanaman tomat panennya sudah mencapai angka 18 ton dari target tahun ini sekitar 24 ton. Terbesar di wilayah Tagulandang Utara yakni Kampung Bawoleu dan Lumbo,” ujar Makasenda usai melakukan panen tomat bersama Poktan, Kampung Salili, Kecamatan Siteng.
Lanjut dijelaskannya, kelompok-kelompok tani ini adalah Poktan pengelola program/kegiatan diversifikasi pangan tahun 2017 yang difasilitasi pemerintah daerah melalui Bidang Pertanian dan Perkebunan pada Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro.
“Pemerintah tetap selektif dan obyektif, menyangkut data lahan maupun petani untuk meminimalisir terjadinya salah sasaran, yang berakibat pada kegagalan serta mubasirnya bantuan yang di salurkan,” lugasnya. (CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar