.

.
» » » Wagub Kandouw : Data Kemiskinan Harus Lebih Akurat!

SULUT, RedaksiManado.Com - Suksesnya Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) yang dicanangkan sejak bulan Maret 2016 sangat ditentukan oleh keakuratan data masyarakat miskin di Sulawesi Utara. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Hotel Aston Manado, Senin (8/5/2017).

"Data kemiskinan harus kita buat lebih akurat!. Apapun yang dilakukan di lapangan kalau data tidak akurat akan menimbulkan masalah," tegasnya.

Keakuratan dan kevalidan data kemiskinan tersebut menurut wakil gubernur juga tergantung pada keberhasilan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota. "Penanganan kemiskinan harus terstruktur dan holistik. Koordinasi juga harus mantap agar penanganan kemiskinan di Sulut dapat berhasil," kata Kandouw.

Oleh karenanya, Wagub Kandouw juga berharap agar seluruh pemerintah kabupaten dan kota dapat mengikuti pemerintah provinsi dengan memaksimalkan penggunaan APBD untuk menanggulangi kemiskinan.
"Semua kegiatan yang tertata di APBD diarahkan untuk mengentaskan kemiskinan. Saya harapkan dapat diikuti kabupaten dan kota," bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial dr. Grace Punuh mengharapkan adanya kesepakatan dalam pemutakhiran data kemiskinan yang dihasilkan dalam rakor tersebut.
"Diharapkan adanya rekomendasi kesepakatan sebagai bahan masukan dalam rangka penyempurnaan mekanisme verifikasi, validasi dan pemutakhiran data kemiskinan secara berjenjang," imbuhnya.

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan di Sulut pada September 2016 berada pada posisi 8,20 persen. Hal ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan September 2015 yang berada di posisi 8,98 persen atau mencapai 217.150 jiwa.

Penurunan jumlah masyarakat miskin tersebut seiring dengan aktualisasi program OD-SK yang dicanangkan sejak Maret 2016 yang difokuskan pada prinsip penerima manfaat by name by address dan peningkatan pembangunan di sektor pariwisata serta optimalisasi kinerja perangkat daerah.

Menariknya, rapat tersebut diselingi dengan pemberian bantuan rumah sederhana RS-RTLH, bantuan kartu asitensi lanjut usia terlantar kepada 950 lanjut usia senilai Rp. 200 ribu per bulan selama 10 bulan dan bantuan operasional kepada karang taruna senilai Rp. 10 juta.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala BPS Sulut, Mohamad Edy Mahmud, Plh. Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Roy H. Mewoh, DEA, perwakilan dari dinas sosial di kabupaten dan kota se-Sulut. (HanTam)

Admin RMC , 5/09/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: