.

.
» » » Selain Akademik, Orang Tua Mestinya Juga Peduli Perasaan Anak


Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan psikologis anak patut jadi perhatian besar bagi orangtua. Ini menjadi penting mengingat makin maraknya fenomena kejahatan seksual yang dilakukan anak di bawah umur.

Salah satu di antaranya kasus penyebaran konten adegan seks anak di bawah umur oleh Official Candys Group, pelaku penyebar konten pedofil yang diungkap Polda Metro Jaya pada Selasa (14/3). Dari empat pelaku, dua di antaranya masih berusia remaja awal yakni 16 dan 17 tahun.

Seto Mulyadi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, menilai dalam hal ini peran dan tanggung jawab orang tua dalam mengawasi perkembangan psikologis anak menjadi penting. Menurutnya, saat ini orang tua masih banyak yang lebih mengutamakan perkembangan akademik anak, dan luput akan perkembangan emosionalnya.

Maraknya fenomena kejahatan seksual anak, kata Kak Seto, terjadi karena orangtua sangat tidak peduli dengan keberadaan anak-anaknya.

"Jadi cukup banyak anak-anak dan remaja yang frustasi. Kita hanya tekan pada aspek satu saja, akademik. Kita lupa dengan hobi dan perasaan mereka, lupa sehinggga akhirnya mereka cenderung melakukan penyimpangan," kata Kak Seto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/3).

Dia mengatakan, tanggungjawab orang tua tidak berhenti begitu anak-anak masuk di usia remaja. Secara kesinambungan, pembentukan karakter anak lahir dan matang dalam pengawasan orang tua. Hal ini juga dilakukan untuk menjauhi anak-anak dari perilaku menyimpang sejak dini.

"Kadang-kadang kita abai kepada anak yang perlu perhatian. Kita lupa kepada anak-anak yang butuh perhatian. Ini terjadi di banyak tempat," kata dia.

Kak Seto menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan perilaku menyimpang anak-anak bisa berkembang adalah karena faktor lingkungan. Dia mengatakan, anak-anak menyerap segala sesuatu melalui apa yang mereka lihat dan alami di lingkungan.

"Jadi cukup banyak terjadi dari masyarakat kita. Anak-anak peniru yang terbaik, korban lingkungan, kalau lingkungan banyak pelantaran, banyak juga perilaku menyimpang," kata dia.

Selain orang tua, Kak Seto juga menilai peran serta masyarakat juga tak kalah pentingnya dalam melindungi anak-anak dari korban predator anak. "Melindungi anak, perlu warga sekampung. Maka warga terlibat juga untuk mengawasi," kata dia.(CR)

Redaksi Manado 2017 , 3/15/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama