.

.
» » » Muncul Penampakan Misterius di Antartika, Mahkluk Apakah Itu?


RedaksiManado.Com
- Baru-baru ini dunia digemparkan oleh sesosok penampakan berwarna putih di Antartika. Bentuknya mirip makhluk mitos Yeti yang diyakini tinggal di daerah bersalju.

Ternyata makhluk tersebut mirip manusia yang berpostur raksasa dan berwarna putih tersebut bukan Yeti tapi bernama Ningen. Ia merupakan makhluk humanoid misterius raksasa setinggi 30 meter, yang diduga dibuat oleh manusia, demikian dikutip dari Inf.news, Senin (2/5/2022).

Kesaksian tentang kehadiran makhluk ini pertama kali terjadi pada Februari 1992. Sebuah kapal nelayan Chili muncul di perairan Selat Drake di ujung selatan Argentina, yang sangat dekat dengan ujung utara benua Antartika.

Seorang pelaut muda di kapal tersebut berdiri di geladak sisi kiri kapal sambil merokok. Tiba-tiba, dia memperhatikan bahwa awan bayangan gelap di bawah air semakin dekat ke permukaan air.

Ketika pelaut itu mencondongkan tubuh dan melebarkan matanya untuk mencari tahu, objek asing tersebut malah berenang dengan cepat ke arah kapal. Makhluk besar ini semakin dekat, tampaknya bagian yang terkena permukaan air terlihat memiliki kulit putih, dan ada dua kaki depan atau sirip yang besar dan kuat yang bergoyang dengan cepat. Terlihat pula sebuah kepala yang terlihat persis seperti wajah manusia.

Pelaut yang ketakutan segera berteriak, meneriakkan kata-kata seperti "monster laut". Mungkin ketakutan, "monster laut" ini dengan cepat menyelam ke lautan Antartika yang dalam dan gelap.

Setelah mendengar suara itu, anggota kru lainnya bertanya kepada pelaut muda tersebut. Anggota kru lainnya tak percaya dan mengatakan yang ia lihat hanya paus pembunuh Antartika yang keluar dari air untuk bernafas.

Terlepas dari penjelasan anggota kru lama, desas-desus tentang pertemuan "monster wajah" di Saluran Drake menyebar dengan cepat di antara anggota kru.

Getaran Hebat di Lapisan Es
Kisah tentang makhluk itu berlanjut di tahun 2002. Tim ekspedisi Jepang dikepung oleh badai salju di Antartika. Anggota tim harus tinggal di kamp sepanjang hari untuk merekam data yang dikumpulkan.
Saat cuaca semakin larut, angin dan salju menjadi semakin kencang. Tiba-tiba, orang-orang merasakan getaran hebat dari lapisan es di bawah kaki mereka, seperti sejenis raksasa yang perlahan mendekat. Akibatnya, anggota tim melihat keluar kamp melalui jendela, tetapi pemandangan di depan mereka tiba-tiba membuat semua orang yang hadir merasa ketakutan.

"Saya melihat sosok yang samar-samar dan besar di kedalaman es dan salju. Itu memiliki anggota badan seperti manusia dan tingginya lebih dari 30 meter," kata seorang anggota tim ekspedisi.

Monster itu sepertinya tertarik dengan cahaya kamp dan perlahan-lahan bergerak mendekat. Orang-orang ketakutan dan segera mematikan semua sumber cahaya. Dalam kegelapan, makhluk humanoid besar itu berputar-putar di sekitar perkemahan, seolah mencari sesuatu. Butuh sepuluh menit penuh sebelum perlahan meninggalkan kamp.

Setelah itu, banyak penyelidik menolak untuk tinggal di kamp karena mereka sangat ketakutan, dan penyelidikan terpaksa harus dihentikan.

Dan ketika tim ekspedisi kembali ke Jepang, mereka menyerahkan video dan foto makhluk aneh ini ke departemen terkait. Meskipun sebagian besar informasi dan gambar bersifat rahasia, tapi masih ada beberapa gambar yang diekspos di Internet, sehingga langsung memicu diskusi panas.

Menurut saksi mata, Ningen mirip dengan manusia. Memiliki kulit halus, dapat berdiri dan berjalan dengan kedua kaki, memiliki lengan, dan memiliki 5 jari pada masing-masing tangan. Seluruh tubuhnya berwarna putih dan berukuran panjang sekitar 20-30 meter.
Dugaan Identitas Ningen
Pada bulan November 2007, majalah MU Jepang melaporkan sebuah artikel tentang fenomena supernatural, yang menyebutkan makhluk tak dikenal yang hidup di Antartika.

Saat itu, beberapa orang mengambil video dan bahkan menemukan bukti keberadaan Ningen di Google Maps, meskipun mungkin juga tampak seperti lumba-lumba.

Namun hal ini masih menjadi legenda hingga saat ini, belum ada foto dan video yang meyakinkan, dan pemerintah Jepang belum merespon secara positif.

Ningen mungkin merupakan bentuk kehidupan alami, bentuk kehidupan buatan, bentuk kehidupan di luar bumi, atau kehidupan yang berasal dari dasar bumi.

Ningen juga disebut sebagai organisme buatan yang diam-diam diproduksi oleh ilmuwan Jepang dan ditempatkan di Antartika beberapa tahun lalu.

Saat itu, kebanyakan orang menuding kecurigaan mereka pada proyek penelitian paus pemerintah Jepang, yang meyakini bahwa itu adalah makhluk baru yang diciptakan oleh para ilmuwan.

Lalu, apakah Nigen benar-benar ada? Sejauh ini belum ada bukti pasti tentang keberadaan makhluk misterius yang ditemukan di Antartika itu. Bukti yang ada saat ini hanya berupa foto dari objek yang tidak diketahui keabsahannya.

Namun jika Ningen benar-benar ada di Antartika, maka kita bisa menganggap bahwa Antartika sudah beradaptasi dengan keberadaannya dan sudah menjadi bagian dari ekosistem. Sehingga manusia tak perlu khawatir dengan keberadaannya.

Pada akhirnya, bisa disimpulkan bahwa mungkin ada banyak objek di luar sana yang tidak terungkap dan sulit dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. **(Bc)

Admin RMC , 5/03/2022

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: