.

.
» » » Mantiri Terima Tim Verifikasi Kota Layak Anak Dari Kemetrian

BITUNG, RedaksiManado.Com - Bertempat di Ruang Kerja Wakil Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, Rabu 3 Mei 2017, menerima Tim Verifikasi Kota Layak Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


 Dalam rangka mewujudkan program Jokowi-JK memprioritaskan pelayanan publik terhadap seluruh anak Nusantara ditindaklanjuti oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Melalui penilaian Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) di daerah Sulawesi Utara Kota Bitung berhasil meraih angka lebih dari 500 dibanding Kota Kotamobagu, Kota Manado dan Kota Tomohon. Tim yang terdiri dari Deputi Perlindungan Anak Agus Wiryanto, Imarti Fuad, Ratna Faizah, dari Kemendagri Fedny Haryoko dan Pakar Anak Taufiq Uwaida selama 3 hari mengitari Kota Bitung untuk memverifikasi mulai dari Polres Bitung, Rumah Sakit, Kantor Kelurahan, Puskesmas, Taman Ramah Anak, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Perusahaan Swasta.


Rombongan tim verifikasi ini sebelumnya pada hari Rabu 3 Mei 2017 kemarin telah mewawancarai Wakil Walikota Ir.Maurits Mantiri untuk mengetahui komitmen Pemerintah Kota Bitung memperhatikan area-area publik yang ramah terhadap anak dan anak berkebutuhan khusus.


Mantiri sendiri menerangkan kini ada program Gerakan Toki Pintu atau Ketok Pintu, dimana tenaga harian lepas yang ditempatkan di setiap kelurahan wajib mendatangi setiap rumah untuk melakukan pendataan sekaligus mengetahui kondisi anak-anak yang dianggap kurang asupan gizi atau pun anak usia sekolah putus sekolah.


“Sekarang aka nada program Gerakan Toki Pintu atau Ketok Pintu, dimana Tenaga Harian Lepas yang ada disetiap kelurahan wajib mendatangani setiap rumah untuk melakukan pendataan sekaligus mengetahui kondisi anak-anak yang dianggap kurang asupan gizi atau anak usia sekolah yang telah putus sekolah” jelas Mantiri.


Adapun beberapa rekomendasi yang dikeluarkan diantaranya asupan ASI ekslusif anak masih kurang, tingginya kasus pencabulan dan kekerasan terhadap anak, pekerja anak dibawah umur serta Warung Internet yang masih dapat membuka situs pornografi.


Lebih lanjut Imarti Fuad dari Deputi Perlindungan anak, mendorong Pemerintah Kota Bitung jika menemukan pelaku kekerasan anak maka foto dari pelaku harus di muat ke media cetak dan media elektronik juga menempel foto pelaku di masing-masing kelurahan sebagai peringatan.


Kadis Kesehatan dr.Frangky Soriton menambahkan asupan ASI ekslusif berlaku bagi bayi sampai umur 6 bulan dan lebih dari enam bulan bisa mengkonsumsi makanan tambahan seperti susu instan, bubur sari tanpa mengesampingkan kebutuhan pokok yakni Air Susu Ibu.


Sementara Kadis Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Telly Lengkong mengatakan Bitung telah memiliki taman ramah anak yang terletak di Patung Xaverius Dotulong Madidir Weru dilengkapi permainan, Free Wi-Fi dan tersedia Pojok Baca. Demikian Lengkong mengutarakan dalam waktu dekat setiap Kelurahan akan di bentuk Pos Curhat Anak yang akan ditangani langsung oleh ibu-ibu tim penggerak PKK. (PP)

Redaksi Manado 2017 , 5/04/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: