Jakarta, RedaksiManado.Com - Kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih berselimut misteri. Desakan masyarakat sipil agar Presiden Joko Widodo membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) mengusut kasus ini mulai bermunculan.
Menanggapi
hal itu, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul berpendapat
agar masyarakat bisa mempercayakan penuntasan kasus ini terhadap korps
Bhayangkara.
"Kami sedang bekerja, kami bentuk tim kami lakukan
proses penyelidikan berdasarkan undang-undang. Kami bisa lakukan
pemanggilan, kami diberikan kewenangan untuk itu," ujar Martinus seusai
menghadiri acara diskusi, Sabtu (15/4).
"Bukan masalah setuju atau tidak setuju (pembentukan TPF), percayakan saja ke kami. Kami kerja profesional," pungkasnya.
Sebelumnya,
Wadah Pegawai KPK melaksanakan aksi solidaritas untuk Novel pasca
mendapat aksi teror orang tak bertanggung jawab, Selasa (11/4) pagi di
dekat kediamannya seusai menunaikan ibadah salat Subuh di masjid Al
Ihsan yang tidak jauh dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pegawai WP KPK yang diwakili oleh Heri Nuruddin mengatakan aksi teror terhadap Kasatgas kasus korupsi
e-KTP itu merupakan aksi keji dan harus diusut tuntas dalang
penyerangan tersebut. Dia juga meminta Presiden Joko Widodo membentuk
TPF atas kasus itu.
"Kami akan terus meminta terhadap presiden
untuk terus mendorong mengusut tuntas kasus ini melalui tim gabungan
pencari fakta," kata Heri, Kamis (13/4).
Usulan adanya tim
gabungan dari masyarakat sipil juga disuarakan oleh mantan wakil ketua
KPK, Busyro Muqoddas. Dia mengusulkan agar tim yang mengusut kasus Novel
tidak hanya berasal dari unsur kepolisian melainkan juga ada unsur
masyarakat sipil. Alasannya, agar masyarakat bisa dilibatkan dalam
menguak kasus tersebut dan mampu mengawasi segala informasi yang ada.
"Ini
sudah kasat mata, maka tidak ada cara lain kecuali presiden selaku
panglima tertinggi TNI dan Polri perlu segera membentuk tim, sama
seperti SBY bentuk tim 8 dengan SK presiden," kata Busyro saat
mengadakan konferensi pers di KPK.
Bukan tanpa alasan masyarakat
sipil harus dilibatkan dalam pengusutan kasus tersebut, menurutnya
berkali kali teror yang menimpa penyidik KPK tidak pernah bermuara
secara tuntas secara hukum.
"Enam kali upaya pembunuhan gagal
terus maka yang tangani tidak hanya Polri saja tapi tugas masyarakat.
Kali ini bukan saat nya lagi negara basa basi kalau mau usut benar benar
sampai tuntas harus tim gabungan," pungkasnya.
Saat ini, Novel
sekaligus ketua WP KPK masih berada di Singapura untuk menjalani
perawatan terhadap matanya akibat tersiram cairan asam sulfat.
Sebelumnya mantan Kasatgas simulator SIM itu sempat menjalani perawatan
di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sebelum dirujuk ke Jakarta
Eye Center dan diterbangkan ke Singapura.
[eko]
Kategori: berita utama hukrim Nusantara
Penulis: Admin RMC
RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
FansPage
iklan dalam
kunjungan 30 hari terakhir
Entri yang Diunggulkan
Popular Posts
-
RedaksiManado.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi kembali menutup pinjaman...
-
Tomohon ,RedaksiManado.com~Personel Polsek Tombariri dan Pos PAM Tombariri pada Minggu (14/5/24), berhasil menangkap residivis kasus pencuri...
-
Manado ,Redaksimanado.com~Bencana alam erupsi Gunung Ruang yang terjadi belum lama ini di Tagulandang (SiTaRo), mendapat perhatian serius da...
-
Tomohon, RMC - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi, misi, dan program Walikota yang memuat tujua...
-
Minsel, Redaksiamanado || Dugaan pencemaran limbah minyak SPBU Kapitu kian meresahkan masyarakat, Pasalnya berbagai kompalin terus dilayan...
-
REDAKSIMANADO.COM - Bagi kamu yang sudah terbiasa minum air kelapa muda tentu ini akan jadi hal yang beruntung. Sebab ada manfaat air kelapa...
-
Minsel, RedaksiManado.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), mengunjungi Kabupaten Minahasa Selatan, dalam rangka...
-
TOMOHON, Redaksi Manado.Com ~Diskusi Forum Kota Sehat Kota Tomohon,diselenggarakan Pemerintah kota bersama Lurah, Forum Komunikasi Kelura...
-
REDAKSIMANADO.COM, BITUNG - Wakil Walikota Bitung Max Lomban didampingi Wakil Ketua TP-PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung me...
-
SULUT, RedaksiManado.Com -- Setelah mendapat lampu hijau dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE untuk merevitalisasi kain tenu...
Arsip Blog
-
▼
2017
(5717)
-
▼
April
(617)
-
▼
Apr 15
(8)
- Peduli Sesama, JIM Berikan Bantuan untuk Warga Kur...
- Perjamuan Kudus di Bumorik, Pnt Kandouw: Selamat P...
- Makna Jumat Agung Bagi Sosok GSVL Sebagai Wali Kot...
- Asal Usul Telur Paskah
- Selamat PASKAH dari Pemerintah Kota Tomohon
- Ahok Sebut Keberagaman Merupakan Fondasi Indonesia
- Jokowi Resmikan Masjid KH Hasyim Asy'ari, Menag Lu...
- Teladani SBY, Jokowi Didesak Buat TPF Kasus Novel
-
▼
Apr 15
(8)
-
▼
April
(617)
- ► 2018 (3209)
- ► 2019 (2015)
- ► 2020 (1630)
- ► 2021 (365)
- ► 2022 (469)
Recent Comments
Kategori
- Advertorial
- Agama
- Baku Kanal
- berita utama
- Bitung
- Bolmong Raya
- Bupati Minahasa
- Hiburan
- hukrim
- Hukrim Tomohon
- Internasional
- International
- Kesehatan
- Kota Manado
- Kuliner
- Legislatif
- legislatif tomohon
- Minahasa
- Minahasa raya
- minsel
- Minut
- Mitra
- Nusa Utara
- Nusantara
- Olahraga
- Pariwisata
- pen
- Pendidikan
- Peristiwa
- Persatuan Wartawan Indonesia
- Pilkada
- pilkada politikpemerintahan
- Politik Pemerintahan
- politikpemerintahan
- Profil
- Provinsi Sulut
- raya
- ROR RD
- Sangihe
- Sulawesi Utara
- tech
- Tokoh
- Tokoh Peduli Pers
- Tomohon
- tomohon Minahasa
- Wakil Bupati Minahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar