.

.
» » » Petani Jagung Minsel Panen, Warga Keluhkan Harga

MINSE, Redaksi Manado.Com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Pertanian Minsel terus menggencarkan penanaman jagung sejak akhir 2015. Bahkan, memasuki tahun 2017 ditargetkan luas areal untuk tanaman jagung sekitar 50 ribu hektar. Namun, program tersebut belum diikuti dengan penanganan pasca panen atau pemasaran hasil produksi.
Tapi herannya, harga jagung di toko ternak sejak bulan Januari hingga Maret ini merosot tajam. Adalah Rp 4.500/Kg untuk jagung. Sedangkan harga beras milu Rp 3.500/kg. sementara, harga pasaran juga bervariasi. Maka dari itu, gencarnya penanaman jagung oleh Pemkab Minsel melalui Dinas Pertanian bukannya memberikan solusi bagi warga. Tetapi ternyata, harga jagung lebih merosot tajam.
‘’Ya, harga jagung dipasaran terjun bebas. Memang, saat ini jagung di Minsel melimpah tajam. Pasalnya, panen jagung oleh kelompok tani, warga Minsel tapi ternyata belum memberikan manfaat bagi kelangsungan warga Minsel. Bagaimana mungkin kalau harga jagung melimpah drastic,’’tanya Jemmy Wauran, warga Kilometer Tiga, Rabu (8/3/2017).
Hukum Tua Desa Bajo Kecamatan Tatapaan Baharudin membenarkan adanya kesulitan masyarakat dalam memasarkan hasil panen jagung. ‘’Sekitar dua minggu lalu, hasil panen jagung di Desa Bajo mencapai 20 ton. Hasilnya dibawah ke Manado, karena di Minsel belum ada penampung jagung. Namun, harga di Manado sering terjadi naik turun. Saat ditelpon sebelum diantar, dibayar Rp 2.900/kg. tapi, setelah tiba di Manado ternyata harganya Rp 2.700/kg,’’jelas Kumtua Baharudin mengaku kecewa.
Tapi katanya, apa bole buat. Sudah datang ke Manado. Tidak mungkin, sudah sewa kendaraan, lantas harus pulang kembali ke Minsel. Namun demikian, kekecewaan diatas lantaran pemerintah melalui Dinas Pertanian Minsel belum mendapatkan solusi guna melakukan pembelian jagung di Minsel.
Kepala Dinas Pertanian Minsel Frans D Tilaar, SP MSi telah mendengar keluhan petani jagung soal belum ada solusi untuk penampungan hasil panen tersebut. ‘’Namun, melalui ibu bupati Tetty Paruntu, dalam dekat ini memastikan akan ada pengusaha untuk bisa membeli hasil panen jagung. Yang pasti, ibu bupati sudah bertemu di Jakarta dan mereka menyanggupi akan memulai membeli hasil jagung di Minsel,’’ungkap Tilaar.(SM)

Admin RMC , 3/09/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama