Tomohon,Redaksimanado.com~Polemik tertundanya paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon pada Senin (8/5) terjawab sudah. Pelaksanaan Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang Pertama dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun 2023, ternyata disebabkan tidak maksimalnya persiapan Sekretariat DPRD Kota Tomohon.
Ketua DPRD Kota Tomohon, Djemmy Sundah SE, saat dihubungi media ini pada Selasa (9/5) membeberkan, bahwa seharusnya Sekretariat DPRD mempersiapkan semaksimal mungkin setiap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan DPRD Kota Tomohon.
"Awalnya persiapan itu saya lihat sudah fix. Tapi, seharusnya pihak Sekretariat DPRD menghargai juga hak-hak setiap partai politik yang ada di DPRD Kota Tomohon. Kan, ada perkembangan-perkembangan komunikasi politik sebelum pelaksanaan Rapat Paripurna, itu harus dipahami," terang Sundah.
Dijelaskannya, kenapa sempat terjadi keterlambatan pelaksaan dari jadwal yang telah ditentukan. Itu dikarenakan adanya surat yang masuk di DPRD Kota Tomohon terkait adanya perpindahan anggota Fraksi di DPRD Kota Tomohon dan sudah harus ditindaklanjuti.
"Ketika komunikasi politik sudah terlaksana dan Rapat Paripurna sudah siap dilaksanakan, sangat disayangkan Sekretariat DPRD Kota Tomohon sudah lari dari tanggungjawab, sehingga menyebabkan Rapat Paripurna ini harus ditunda," tukasnya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar