.

.
» » » » » MEMALUKAN, Tempuh Cara Pragmatis, Caroll Senduk 'Jadikan' PDI-P Tomohon Seperti Klub Sepak Bola


TOMOHON, RMC
- Pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 memasuki tahapan pencalonan, dimana partai peserta pemilu mempersiapkan kader partainya untuk diusung sebagai caleg nanti. Hal menarik terjadi dikota Tomohon dimana PDI-Perjuangan yang dipimpin Caroll Senduk melakukan tindakan memalukan dengan menempuh cara pragmatis yakni membajak kader partai lain untuk jadi Caleg DPRD Tomohon 2024.

Informasi dari sumber terpercaya kepada redaksimanado.com, yang memintakan namanya jangan dipublikasikan (Minggu, 07/05/2023) "Ada 4 kader partai lain yang dibajak PDI-P Kota Tomohon dan sudah ikut dalam kegiatan pembekalan caleg pemilu 2024 yakni James Kojongian (anggota DPRD Tomohon Golkar), Maria Pijoh ( Mantan Anggota DPRD Tomohon Golkar), Ferdinand Mono Turang, (Anggota DPRD Tomohon Gerindra) dan Santi Runtu (Anggota DPRD Tomohon Gerindra)"

Menurut Pengamat Politik Reggy A. "Praktek pembajakan kader partai lain adalah tindakan pragmatis, memalukan dan tidak etis apalagi dilakukan oleh partai yang baru merayakan ulang tahunya ke 50." 

"Ini merupakan bukti kepemimpinan caroll senduk di PDI-P Tomohon tidak mampu melakukan kaderisasi serta membina dan menciptakan kader-kader yang paham ideologi partainya" ujarnya

BACA JUGA : Caroll Senduk 'Takut' Kinerja Pemkot Tomohon Dievaluasi Masyarakat, Kangkangi Peraturan Perundang-undangan

"Pembajakan kader partai lain untuk pemilu 2024 oleh PDI-P Tomohon diduga merupakan cara instan untuk menutupi ketidak percayaan publik, yang kecewa akibat kepemimpinan Caroll Senduk sebagai walikota Tomohon, yang belum mewujudkan janji-janji kampanye pilkada 2020 yakni, Insentif untuk seluruh lansia 500 ribu perbulan, gaji nakon 3,3juta (berdasarkan UMP) per bulan, gaji pala 3,3 juta gaji dan gaji petugas kebersihan 4 juta, serta janji2 lainnya." lanjut mantan pimpina organisasi kepemudaan ini

BERTENTANGAN DENGAN SEKJEN DPP PDI-P

Hasil penelusuran didapat apa yang dilakukan oleh PDI-P Tomohon sangatlah bertentangan dengan pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDI-P adalah partai politik yang tidak mengutamakan mendongkrak elektoral semata. 

Namun, PDI-P ditegaskan merupakan partai yang fokus bergerak ke bawah dan meningkatkan kader untuk membantu rakyat. 

"Karena dalam hukum demokrasi ketika kita bekerja ke bawah, ketika seorang pemimpin menjawab harapan rakyat maka otomatis elektoral kita akan naik," kata Hasto saat membuka acara Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI-P di Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022). 

Untuk itu, PDI-P disebut mewarisi semangat Presiden Pertama RI Soekarno.

Analoginya, saat itu Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Hasto menilai, dari situ PDI-P tidak memainkan watak politik kekuasaan kapital. 

Sehingga, lanjut dia, tidak mungkin partainya membajak tokoh di luar partai hanya untuk kepentingan berkuasa. 

"Jadi kita ini parpol, bukan klub sepak bola yang ketika melihat pemain handal dari klub lain, lalu kita rebut dia dan membajak pemain sepak bola yang lain. Kalau itu terjadi maka pasti watak politiknya adalah kekuasaan kapital,” ujarnya. 

Hasto menjelaskan, jika sebuah partai politik menerapkan sistem seperti klub sepak bola yang membajak seorang tokoh, maka jelas tujuannya bukan untuk membangun bangsa. 

"Pasti calon-calon yang dibajak itu hanya dipakai untuk kepentingan kekuasaan dan kapital," ucap Hasto. 

Di sisi lain, dia menegaskan partainya tidak akan menerapkan sistem membajak seperti yang digunakan klub sepak bola. 

Hasto menilai, PDI-P memilih untuk mengedepankan kaderisasi dalam menghasilkan kader yang mumpuni. 

Pengkaderan, lanjut Hasto, terus dilakukan PDI-P untuk menyiapkan kader-kader calon pemimpin bangsa. 

"Maka saya ingatkan lagi, kita bukan klub sepak bola. Kita memilih kaderisasi kepemimpinan untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mumpuni," pungkasnya. 

(Dikutip dari kompas https://nasional.kompas.com/read/2022/06/14/14082481/tak-akan-bajak-kader-lain-sekjen-pdi-p-kita-ini-partai-bukan-klub-sepak-bola

diketahui Pembajakan kader Partai lain ternyata sudah dilakukan PDI-P Tomohon sejak dahulu dimana pernah membajak kader partai demokrat Tomohon atas nama Harun Lululangi dan Hudson Bogia. **(007)

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: