Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Drs Octavianus DS Mandagi yang menghadiri acara ini dalam sambutannya mengatakan, sebagai Tokoh Agama bukan hanya sebagai pejuang iman menurut Agama dan kepercayaan masing-masing, juga sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan kesatuan NKRI di era reformasi saat ini. Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat berkewajiban untuk menjaga dan memelihara stabilitas Kota Tomohon yang aman, tertib serta bermoral dan beretika sebagai aspek penting dalam mendukung kelancaran roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kota Tomohon yang sama-sama kita cintai.
"Kota Tomohon adalah satu-satunya daerah di Sulawesi Utara yang menerima penghargaan Harmony Award tahun 2017, penghargaan kerukunan umat beragama dari 400-an Kepala Daerah di Indonesia. Jika di tahun 2016 berada diperingkat 5 maka tahun 2017 berhasil menduduki peringkat 2 nasional. Pelaksanaan kegiatan saat ini bermakna strategis untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta pola pikir kita terhadap cara pandang keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang patut diapresiasi oleh seluruh tokoh-tokoh Agama dimana telah menciptakan kerukunan kebhinekaan dalam kesatuan Negara Indonesia,kata Mandagi.
"Masyarakat Kota Tomohon yang penduduknya relijius mengakui keberagaman Agama yang dianut, tidak hanya pada ajaran Agama yang diwajibkan pada umatnya tapi juga hubungan dengan umat beragama lainnya", Tutup Mandagi.
Tampak hadir mewakili Kanwil Kementerian Agama Sulut Ibu Pdt Anneke Purukan selaku Kasubag Hukum dan KUB, Dandim 1302 Minahasa Letkol Infantri Nixon Purnama STh, Wakapolres Tomohon, Kepala Kementerian Agama Kota Tomohon Pendeta Simon Rawis SPak MPak, Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan MTh, Mewakili Kajari Tomohon Kasie Intel Kejari Tomohon Wilke Rabeta SH, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Theodorus Paat SIP dan para peserta dialog.**(abd4107)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar