MANADO, RedaksiManado.Com — Miris dialami Kemuning (12) -disamarkan-, warga salah satu kelurahan di Kecamatan Paal Dua. Betapa tidak, diusianya yang masih remaja, ia sudah harus kehilangan kesuciannya, setelah kebun kecilnya digarap RW alias Rony. Diketahui, aksi cabul ini bermula semenjak 2016 lalu hingga terakhir kalinya dua pekan lalu, namun baru terungkap saat ini. Orang tua korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku terhadap anak mereka, memilih menempuh jalur hukum.
Adapun kronologis perbuatan cabul itu bermula saat siswi SD ini bertemu pelaku RW tidak jauh dari rumahnya, 2016 silam. Nah, saat itu pelaku kemudian memanggil korban. Tanpa menaruh curiga dengan niat jahat pelaku, korban pun mendekat. “Dia (pelaku, red) pangge pa kita pigi di kamar kong dia mo kase doi,” beber korban yang melapor ke SPKT dengan didampingi ibunya, Rabu (4/10).
Saat berada dalam kamar, pelaku langsung melucuti pakaian korban, sampai korban sudah benar-benar bugil. Awalnya, pelaku hanya mencium pipi dan bibir korban. Namun, karena sudah dirasuki nafsu birahi, aksi pelaku pun berlanjut sampai ke area terlarang korban. “Abis dia ciong-ciong, dia kase maso depe jari pa kita pe itu (kemaluan, red),” tuturnya.
Ironisnya, semenjak aksi kala itu, pelaku jadi ketagihan ambil jatah. Berdasarkan pengakuan korban, terakhir kali perbuatan serupa dilakukan pelaku dua minggu lalu tepatnya pertengahan September. “Terakhir dua minggu lalu dia kase maso dia punya,” ungkapnya.
Di satu, orang tua korban ternyata mulai melihat ada perubahan dalam diri korban. Karena curiga, orang tua pun langsung mengintrogasinya. Dengan polos siswi SD itu memberitahukan yang dilakukan pelaku kepada ibunya. Tak terima dengan perbuatan pelaku, ibu korban langsung melaporkanny ke pihak berwajib.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Laporannya sudah diterima dan telah diserahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” pungkasnya. (Tian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar