Sekot menjelaskan bahwa hasil Pertemuan Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak bersama Ketua DPRD Tomohon dan Dirut PDAM dengan Pemerintah Pusat pada waktu lalu , dan implementasinya pemerintah pusat memberikan bantuan dana sebesar 2 milyar untuk 1023 sambungan di Kota Tomohon. Bantuan sambungan ini di khususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan daya 900 s/d 1300 watt dan yang tidak memiliki sambungan listrik.
Sekot menegaskan bahwa tidak ada biaya apapun saat pemasangan sambungan meter ini.
“Selaku pemerintah kami mengharapkan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah agar mendukung program ini karena bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.” ujar Sekot.
“Kegiatan ini juga dalam rangka menunjang program pemerintah 100 0 100, yaitu 100% Keterjangkauan Air Bersih, 0% Pemukiman Kumuh dan 100% Sanitasi yang bagus.” Tukasnya.
Lolowang menambahkan, pelayanan air bersih di Kota Tomohon baru mencapai 23% dari 21ribu rumah yang ada dan baru 4.600 rumah yang terlayani.
Pemerintah Kota Tomohon akan terus berupaya dalam menunjang program ini untuk mencapai seluruh kebutuhan air minum di Kota Tomohon, dan melalui bantuan dari pusat ini apabila sukses terpasang selanjutnya pemerintah pusat akan menambahkan bantuan sambungan air minum lebih banyak dari bantuan yang diterima Kota Tomohon di tahun ini.
Selanjutnya, Dirut PDAM Semuel M. Gosal menambahkan, bahwa untuk masyarakat yang akan mendapatkan sambungan gratis ini pihak PDAM akan mendata semua, yang kemudian akan diusulkan ke pusat, yang nantinya akan di survey oleh Sucofindo apakah memenuhi syarat atau tidak terutama pada spesifikasi MBR.
Pertemuan yang dilaksanakan di kantor PDAM Tomohon di hadiri juga oleh Kepala badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Ir. Ervinz Liuw, M.Si didampingi Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Royke H. Posumah, M.Ed serta para direksi PDAM.(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar