Inspeksi mendadak ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan kesiapan stok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438H.
Sekretaris Daerah mengatakan, inspeksi mendadak di pasar tradisional dan swalayan menjelang hari raya untuk mengecek apakah ada kenaikan harga barang dan produk yang kadaluwarsa, namun untuk saat ini tidak ada temuan. Ini merupakan tugas pemerintah untuk mengontrol harga di pasaran sehingga tidak ada pihak yang mengambil kesempatan untuk mencari keuntungan dan juga masyarakat boleh merasa nyaman saat melakukan transaksi.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Sekkot untuk meninjau infrastruktur pasar demi kelayakan proses penjualan serta berbincang-bincang dengan penjual untuk mendengarkan masukan dan juga sempat menyapa turis asing dari Belanda yang sementara mencicipi kue khas apang dan cucur.
Berdasarkan data yang ditemui di lapangan dan Koordinasi dengan Disperindag per 21 Juni 2017 harga beras Rp 10.500/kg, minyak goreng curah Rp 12.000/kg, daging sapi Rp100.000/kg, daging ayam Rp27.000/kg, bawang merah Rp44.000/kg dan cabe Rp 65.000/kg angka ini masih tergolong cukup wajar.
Sidak dilanjutkan di beberapa SKPD, "kala kepala organisi perangkat daerah yang mengadakan perjalanan dinas ini rutin dilakukan untuk mewajibkan pegawai mengedepankan pelayanan masyarakat", Ucap Lolowang sembari memberikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dimana para pegawai berada di tempat dan juga meninjau perpustakaan Kota Tomohon dengan 9627 judul buku dan 19210 exemplar buku.
Untuk Dinas yang lain ditemui sementara bekerja di kantor dan ada pula yang mengadakan perjalanan Dinas.
Sekretaris Daerah Kota Tomohon didampingi Asisten Umum Novi Politon SE, Direktur Utama PD Pasar James Rotikan SE, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aneke Tuegeh SE.(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar