Kotamobagu, RedaksiManado.Com – Sudah sering kedapatan memproduksi dan menjual mie basah dengan mengunakan bahan kimia Boraks, akhirnya ke empat pelaku usaha menyerah dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatan mereka. Hal ini disampaikan 4 pelaku pada Kepala Dinas Perdangan, Koperasi dan UMKM Kotamobagu. Herman Aray Selasa (18/4)
Menurut Herman Aray, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulut terhadap peredaran makanan di wilayah Kotamobagu, terutama pada makanan Mie yang sudah beberapa kali ditemukan mengandung boraks.
“Terakhir ditemukan itu pada bulan Februari. Dan ditemukan pada produk mie basah, pada pelaku usaha yang sama. Sehingga BPOM bersama pihak Kepolisian langsung melakukan penindakan dan peringatan keras, bila masih ditemukan akan berkonsekuensi hokum,”ujar Herman Aray
Adapun ke empat pelaku usaha ini masing masing, Yuyun, Inka, Fitri dan Tuty. Aray menjelaskan, empat orang ini sudah berjanji tidak akan lagi memproduksi mie yang mengunakan boraks “Temuan kemarin itu yang terkahir, ini janji mereka pada BPOM dan Pemerintah Kotamobagu, kalau masih ditemukan akan kita tindak lanjuti ke ranah hokum,”jelasnya
Untuk itu Aray menjamin peredaran Mie di wilayah Kotamobagu, sudah bebas dari kandung boraks dan bahan kimia lainnya. Apa lagi menjelang Bulan Ramadhan yang tinggal 1 bulan lagi “Saya pastikan tidak ada lagi Mie yang mengandung bahan kimia yang beredar di Kotamobagu,” Dirinya melanjutkan , Tapi pihaknya bersama BPOM akan terus melakukan pengawasan terhadap peredaran mie yang ada di Kotamobagu “Memang yang kita tau mie mengandung boraks itu hanya diproduksi oleh 4 orang tadi, tapi untuk mengantisipasinya tetap akan dilakukan pengawasan,”pungkas Aray. (EP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar