MITRA, RMC - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Umumkan 1 pasien terkonfirmasi positif asal Belang lelaki (31). Berdasarkan data terbaru, Selasa (19/5/2020), sudah ada 1 kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR.
Hasil Penelusuran Redaksimanado.Com Pasien yang dimaksud, sebelumnya berstatus PDP Mitra yang saat ini masih di rawat di RSU Swasta Tomohon. berdomisili di salah satu desa dikecamatan Belang, Pekerjaan Sopir mobil ikan.
"Sekitar 16 April 2020 mengangkut ikan dari Belang langsung ke Palu, bersama seorang teman. Selain itu bersama juga 4 rombongan mobil pengangkut ikan yg ke Palu. Tgl 20 April tiba d Belang. Keluhan tidak ada. Nanti pada tgl 11 Mei pasien mendadak sakit, dilarikan ke RS swasta Tomohon dan dilakukan Operasi Appendisitis." Ujar Sumber Terpercaya ini
Juru Bicara (jubir) Covid 19 Mitra, Gloria D Wuwungan, mengatakan sekarang sementara dilakukan tracking kontak.Kontak erat resiko tinggi yg ditracking saat ini sebanyak 6 orang (Istri, anak, ayah, Nenek, kakak dan teman yg sama2 waktu ke Palu), yg nantinya akan di swab. Dan Untuk teman2 rombongan lainnya skrg ini kategori kontak erat resiko rendah, dan akan dilakukan Rapid Test.
"Saat ini masih dilakukan tracing kontak erat, dan rencananya akan dilakukan pemeriksaan rapid test dan swab kepada para Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT)," Urainya.
Pihak satgas mengatakan, dengan melihat perkembangan yang ada, ditambah dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif yg ada di wilayah Provinsi Sulawesi Utara diharapakan warga tidak panik.
"Apalagi dengan adanya kasus terkonfirmasi Positif di Kabupaten Minahasa Tenggara, maka kami terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan seperti Physical Distancing dan PHBS," tandas Wuwunga.
Pihaknya mencegah kontak dengan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang mungkin berada dilingkungan sekitar.
"Kita juga harus mendukung, mensupport pasien maupun keluarganya, dan tidak melakukan tindakan diskriminatif yang mengucilkan mereka agar upaya pencegahan dapat terlaksana dengan baik," jelas pihak satgas.
Jubir menambahkan, kiranya tidak ada masyarakat yang menganggap remeh pandemi ini, namun sambil tetap berdoa agar wilayah Kab. Minahasa Tenggara terlindung dari wabah Covid-19. ***(Red)
Hasil Penelusuran Redaksimanado.Com Pasien yang dimaksud, sebelumnya berstatus PDP Mitra yang saat ini masih di rawat di RSU Swasta Tomohon. berdomisili di salah satu desa dikecamatan Belang, Pekerjaan Sopir mobil ikan.
"Sekitar 16 April 2020 mengangkut ikan dari Belang langsung ke Palu, bersama seorang teman. Selain itu bersama juga 4 rombongan mobil pengangkut ikan yg ke Palu. Tgl 20 April tiba d Belang. Keluhan tidak ada. Nanti pada tgl 11 Mei pasien mendadak sakit, dilarikan ke RS swasta Tomohon dan dilakukan Operasi Appendisitis." Ujar Sumber Terpercaya ini
Juru Bicara (jubir) Covid 19 Mitra, Gloria D Wuwungan, mengatakan sekarang sementara dilakukan tracking kontak.Kontak erat resiko tinggi yg ditracking saat ini sebanyak 6 orang (Istri, anak, ayah, Nenek, kakak dan teman yg sama2 waktu ke Palu), yg nantinya akan di swab. Dan Untuk teman2 rombongan lainnya skrg ini kategori kontak erat resiko rendah, dan akan dilakukan Rapid Test.
"Saat ini masih dilakukan tracing kontak erat, dan rencananya akan dilakukan pemeriksaan rapid test dan swab kepada para Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT)," Urainya.
Pihak satgas mengatakan, dengan melihat perkembangan yang ada, ditambah dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif yg ada di wilayah Provinsi Sulawesi Utara diharapakan warga tidak panik.
"Apalagi dengan adanya kasus terkonfirmasi Positif di Kabupaten Minahasa Tenggara, maka kami terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan seperti Physical Distancing dan PHBS," tandas Wuwunga.
Pihaknya mencegah kontak dengan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang mungkin berada dilingkungan sekitar.
"Kita juga harus mendukung, mensupport pasien maupun keluarganya, dan tidak melakukan tindakan diskriminatif yang mengucilkan mereka agar upaya pencegahan dapat terlaksana dengan baik," jelas pihak satgas.
Jubir menambahkan, kiranya tidak ada masyarakat yang menganggap remeh pandemi ini, namun sambil tetap berdoa agar wilayah Kab. Minahasa Tenggara terlindung dari wabah Covid-19. ***(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar