Sangihe, RedaksiManado.Com - Pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sangihe melalui pengelolaan Badan Usaha Mili Desa (BUMDES) rupanya menjadi perhatian serius Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kabupaten Sangihe. Ketua ISEI Sangihe Jabes E Gaghana SE ME melalui Wakil Sekretaris Arif Janis SE kepada wartawan menyatakan bahwa pendampingan BUMDES menjadi salah satu program penting ISEI di tahun anggaran 2018.
“Kenapa saya katakan menjadi salah satu program penting, sebab BUMDES ini menyentuh masyarakat kecil yang tersebar di semua wilayah. Bila BUMDES ini dikembangkan dengan baik maka masyarakat setempat juga yang akan menikmati hasilnya. Dan sebagai suatu wadah dan beranggotakan pakar-pakar ekonomi, maka ISEI punya kewajiban memberikan pendampingan sehingga BUMDES akan berkembang,” jelas Janis.
Selain itu lanjut Janis, sejumlah program yang bakal dilaksanakan ISEI Sangihe adalah pembentukan komisariat ISEI di tiga Kabupaten di Nusa Utara baik Kabupaten Sangihe, Talaud maupun Sitaro. Demikian juga ISEI akan menyikapi berbagai gejolak ekonomi yang terjadi di Sangihe seperti melakukan kajian anjloknya harga komoditi hasil bumi. “ISEI melihat anjloknya berbagai komoditi hasil bumi di Sangihe akibat dari persaingan pedagang lokal Sangihe, sebab di luar wilayah kepulauan ini justru komoditi perkebunan seperti pala, cengkih dan kopra harganya tinggi,” tutup Janis yang berharap berbagai pihak berkompeten hingga instansi teknis terkait harus duduk satu meja menjawab persoalan ini. (NL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar