BITUNG, RedaksiManado.Com – Seorang lelaki bernama Alfian Ali Mitusala (24) warga kelurahan Pateten 3 lingkungan II kecamatan Maesa Kota Bitung ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
Pada lehernya terlilit seutas tali nilon yang terikat pada senuah kayu di serambi belakang rumahnya, Rabu (9/5/2018) sekitar pukul 06.00 Wita.
Menurut keterangan ibu Yohana Mangalea (63) warga setempat yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, pagi itu ketika hendak berbelanja di warung, dia melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Ia pun masuk dan mendapati korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Maesa Resor Bitung Kompol Moh. Kamidin, S.Sos, M.Si membenarkan adanya kejadian korban gantung diri tersebut.
“Penyebab dari kejadian bunuh diri tersebut belum diketahui pasti, namun dugaan sementara korban nekad gantung diri hanya gara-gara tidak terima dituduh mencuri handphone,” katanya.
Informasi yang diperoleh, sebelum korban melakukan aksi gantung diri, korban didatangi oleh seorang perempuan bernama Muklima Mandiri (47) warga kelurahan Pateten 3 pada Selasa malam (8/5) dan perempuan tersebut menasehati korban agar mengembalikan HP yang diduga diambil oleh korban.
Kapolsek Maesa menambahkan bahwa pada saat perempuan Muklima mendatangi korban untuk memberikan nasehat, terlihat korban sedang menghirup lem eha bond bersama temannya bernama Josua Roni Suoth (20) dan keduanya sudah dalam keadaan mabuk.
“Di lokasi kejadian, selain tali nilon yang digunakan korban untuk bunuh diri, Polisi juga menemukan kaleng bekas lem eha bond dalam jumlah banyak yang diduga digunakan korban sebelum gantung diri,” tukas Kapolsek.
Atas kejadian tersebut, Polsek Maesa bersama unit Inafis Sat Reskrim Polres Bitung langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah korban serta mengumpulkan keterangan para saksi. *(PP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar