MINSEL Redaksimanado.com- Natal adalah hari yang paling di nanti - nantikan segenap umat Kristiani yang ada di dunia, dimana pada momend perayaan hari kelahiran Yesus Kristus segenap warga Kristen bisa berkumpul beribadah bersama sanak keluarga.
Tidak dengan Para Narapidana yang berada di Lembaga pemasyarakatan (LP) Amurang, sebut saja Ronny Makaliwe 43 (Tole) Terpidana kasus pembunuhan yang di fonis hakim (11)sebelas tahun masa kurungan kini hanya bisa mengungkapkan rasa penyesalan nya atas peristiwa kelam yang sudah di alami nya.
Diketahui (Tole) lelaki asal Desa Tinawangko kab. Minahasa Selatan di Fonis bersalah atas kasus pembunuhan dan ditetapkan (11) tahun kurungan penjara oleh hakim pada bulan juni tahun 2015 yang lalu.
"Saya di fonis bersalah oleh hakim atas tindak pidana yang sudah saya lakukan, dan saya menerima nya."tukas Tole kepada Redaksimanado.com pada kesempatan wawancara disela sela kegiatan Natal bersama Bupati Minahasa Selatan Christiany E Paruntu SE. Jumat (15/12/17) di LP Amurang.
Tole berharap apa yang sudah dialami nya menjadi seorang Napi dengan kasus pembunuhan tidak terjadi pada orang lain.
"Semogah peristiwa yang menimpa saya tidak dialami oleh orang lain, biarlah ini menjadi pelajaran yang sangat berharga buat saya. Menjadi seorang narapidana tidaklah enak, terpisa dari sanak keluarga istri anak - anak dan orang tua,apa lagi saat menjelang perayaan hari Natal sunguh sangat hancur rasanya hati ini."Ungkap Tole bernada sedih.
Lagi kata Tole, "harapan dan doa saya semoga Tuhan Yesus memberikan kekuatan buat saya untuk menjalani sisa masa hukuman ini,kelak kalau aku bebas nanti akan ku abdikan hidup ini pada keluarga ku, istri dan anak - anak ku apa terlebih kepada Tuhan. Semoga Tuhan mengampuni setiap dosa dan perbuatan saya dimasa lalu."Ungkap nya.
Dengan terbata bata dan mata yang berkaca kaca,Tole mengucapkan selamat Natal buat saudara - saudari nya dimanapun mereka berada.
(Hezky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar