REDAKSIMANADO.COM,
MANADO - Semenjak menjabat sebagai Pejabat Walikota Manado dari
tanggal 8 Desember 2015, Ir Roy Roring telah membawa banyak perubahan dalam
sistem pemerintahan Kota Manado. dimana berbagai kebijakannya membuat aturan
birokrasi menjadi lebih mudah yang berimbas pada sistem pelayanan kepada
Masyarakat makin lebih baik. berdasarkan kinerja yang baik itu, Pemerintah
Pusat memberikan penghargaan dan sejumlah bantuan kepada Pemerintah Kota
Manado. Berikut sejumlah Penghargaan dan Bantuan Pemerintah Pusat RI.
Berdasarkan
PP No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
dan PP No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPan-RB) Republik Indonesia telah melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja
pada Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, termasuk Pemerintah Kota
Manado. Pelaksanaan Evaluasi ini berpedoman pada Permen PAN-RB No. 12 tahun
2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Tujuan
evaluasi ini adalah untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban
atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya
pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government) serta
memberikan saran perbaikan yang diperlukan. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat
efektivias dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian
kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kerja birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Pemkot Manado sudah menunjukkan
hasil yang memadai dan masih memerlukan beberapa perbaikan minor.
Oleh
karena itu, Penjabat Walikota Manado, Ir. Royke O. Roring, M.Si, Jumat 05/02 di
Gedung Grahadi Pemprov Jatim menerima Penghargaan MenPAN-RB atas prestasi Kota
Manado dalam Akuntabilitas Kinerja tahun 2015 dengan predikat nilai B. Dalam
penerimaan tersebut Penjabat Walikota didampingi beberapa pejabat teras di
jajaran Pemerintah Kota Manado seperti Inspektur, J. Andre Hosang, M.Si, Kepala
Bappeda, Peter K.B. Assa, Ph.D, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana,
Innov Walelang, S.Sos, M.Si.
Dari penjelasan pihak KemenPAN-RB, penilaian pada tahun 2015
menunjukkan adanya kenaikan nilai capaian 68,61. Dibandingkan tahun 2014 yang
meraih 67,89, berarti terjadi peningkatan 0,72 poin, meskipun hanya terdapat
dua komponen yang nilainya naik signifikan sementara tiga komponen mengalami
penurunan.
Komponen yang mengalami kenaikan signifikan yaitu :
– pengukuran kinerja naik 2,67 poin dari nilai 14,34 menjadi 17,01
– capaian kinerja naik 1,25 poin dari nilai 10,85 menjadi 12,10
Komponen mengalami penurunan :
– perencanaan kinerja turun 2,20 poin dari 24,54 menjadi 22,34
– pelaporan kinerja turun 0,50 poin dari 10,71 menjadi 10,21
– evaluasi internal turun 0,50 poin dari 7,45 menjadi 6,95.
– pengukuran kinerja naik 2,67 poin dari nilai 14,34 menjadi 17,01
– capaian kinerja naik 1,25 poin dari nilai 10,85 menjadi 12,10
Komponen mengalami penurunan :
– perencanaan kinerja turun 2,20 poin dari 24,54 menjadi 22,34
– pelaporan kinerja turun 0,50 poin dari 10,71 menjadi 10,21
– evaluasi internal turun 0,50 poin dari 7,45 menjadi 6,95.
Penjabat Walikota Manado, Ir. Royke O. Roring, M.Si, usai
menerima Penghargaan yang diserahkan oleh MenPAN-RB, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi
dan turut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, mengemukakan, “Inti di sini,
bagaimana kita mempersiapkan pelayanan publik. Perangkat yang terkait perlu
memperbaiki diri. Dengan berbenah diri di tahun 2016, bukan tidak mungkin hasil
di tahun depan akan lebih baik seperti yang kita harapkan, BB atau A.
Tentu sebagian besar akan dilakukan oleh Pemerintahan
definitif. Apa yang harus dilakukan saat ini kan sudah pada tahap penyiapan
RPJMD. Artinya, RPJMD yang harus disiapkan oleh Bappeda dan instansi terkait
adalah RPJMD yang implementatif, tidak perlu muluk-muluk, tetapi yang nantinya
dapat dilaksanakan, dapat dievaluasi, serta yang paling penting adalah dapat
dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, seperti yang disampaikan oleh Pak
Menteri, yang memotivasi seluruh K/L/D untuk meningkatkan performance dan layanan
masyarakat agar tidak banyak keluhan masyarakat.
Kesiapan itu harus ditunjukkan lewat penyusunan RPJMD, RKPD,
Renstra SKPD, serta Renja yang memuat penilaian kinerja, yang kali ini berbasis
pada hasil.”
Penghargaan meraih Akuntabilitas Kinerja B dari Kemen PAN RB
ini merupakan prestasi ketiga kalinya berturut-turut setelah sebelumnya pada
tahun 2013 (satu dari 4 kabupaten/kota peraih B) dan 2014 (satu dari 11
kabupaten/kota peraih B), setelah sebelumnya meraih nilai D dan CC pada tahun
2011 dan 2012.
Dalam pemberian penghargaan kali ini, menariknya, Kota Manado hanya memerlukan 1.39 poin untuk meraih kategori BB dan memberi testimoni.
Dalam pemberian penghargaan kali ini, menariknya, Kota Manado hanya memerlukan 1.39 poin untuk meraih kategori BB dan memberi testimoni.
Penjabat
Walikota Manado, Ir. Royke O. Roring, M.Si, Kamis (11/3), bertemu langsung
Menteri Perhubungan RI Ignatius Jonan. Dalam kesempatan itu, Walikota mampu
meyakinkan Jonan soal beberapa hal terkait pembangunan transportasi di Manado
dan Sulut umumnya seperti, pembangunan kereta api Manado Bitung dan ke
Gorontalo, termasuk kelanjutan pembangunan terminal
tipe A di Liwas Demikian juga beberapa pembangunan transportasi di Manado, baik
darat, laut dan udara.
“Saya juga meminta sekolah pelayaran di
Amurang yang hanya pada jurusan kelautan ditingkatkan status menjadi sekolah
yang menerima jurusan darat dan udara bukan cuma bicara kelautan,” ujar ROR.
Selain itu, lanjut birokrat senior sarat prestasi ini,
pelabuhan Manado yang kini menjadi tanggung jawab PT Pelindo agar diminta
dikelolah lebih maksimal. “Saya ingin semua fasilitas pemerintah ini dapat
dikelolah dengan baik untuk mendatangkan kesejahteraan rakyat Manado dan Sulut.
Khusus soal kereta api kita akan rancang titik nolnya di pintu keluar Manado ke
arah Minut diwilayah Ring Road dan jalan tol. Tahun ini akan mulai,” ucap ROR
usai pertemuan yang berlangsung kurang lebih 5 jam dan berlangsung tanya jawab
antara Menteri dan ROR.
Dengan keyakinan-keyakinan yang dipresentasikan Roring ini,
Kemenhub pun akan mengucurkan anggaran yang terbilang fantastis, yakni menembus
Rp834,7 Miliar.
“Anggaran ini akan mulai masuk di Mando dan
Sulut pada umumnya tahun ini. Dan ada beberapa program strategis yang kita
usulkan dan akan dibiayai di APBN Perubahan 2016 dan APBN 2017.
Yang pasti kita akan terus berjuang untuk
meyakinkan pemerintah pusat untuk beberapa program besar. Saya kira perjuangan
untuk rakyat bukan cuma di bidang ini, tapi dibidang lain juga,” ucap pejabat
yang rendah hati dan aktif dalam pelayanan gereja.
Diakhir pertemuan, ROR saat berjabat tangan
dengan Menteri Jonan, menyampaikan banyak terima kasih atas support Menteri
untuk pembangunan di Bumi Nyiur Melambai.
“Luar biasa juga perhatian Pak Menteri untuk itu saya atas
nama pemerintah dan masyarakat Manado dan Sulut memberikan apresiasi dan
penghargaan yang tinggi. Secara khusus untuk semua warga Sulut yang mendukung langkah
pemerintah juga terima kasih,” pungkas pejabat yang telah berhasil merancang
hadirnya jembatan Soekarno, jembatan Megawati, jalan Boulevard satu dan dua,
jalan ring road satu dan dua serta jalan tol Manado Bitung.
(Lipsus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar