Diamankannya pelaku berdasarkan laporan keluarga korban.Menurut pengakuan Korban(sebut saja bunga,12),pertama kali disetubuhi oleh pelaku di perkebunan yang ada di Kecamatan Tomohon Utara dipertengahan Tahun 2016 ketika korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dengan modus pelaku membujuk korban agar mengikuti aksi bejatnya dgn memberi uang kepada korban sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).Selang waktu dari Tahun 2016 sampai Tahun 2019 Korban telah di setubuhi oleh pelaku kurang lebih sembilan kali dengan tempat berbeda-beda di seputaran Kecamatan Tomohon Utara di lima tempat berbeda.
Korban terakhir kali disetubuhi oleh pelaku pada akhir bulan November Tahun 2019 ketika korban sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).Setiap pelaku menyetubuhi, korban dibujuk dan diberi sejumlah uang yg bervariasi sampai Rp.100.000.
Berdasarkan keterangan Pelaku(Jefry Karaseran,58)warga Kakaskasen Satu Lingk. II Kecamatan Tomohon Utara yang mengakui perbuatannya,yaitu menyetubuhi korban dengan modus bujuk rayuk dan memberikan sejumlah uang yang bervariasi.Menyetubuhi korban semenjak tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019 kurang lebih 6 (enam) kali.adapun modus agar bisa bertemu korban,pelaku biasanya pura-pura lewat depan rumah selanjutnya memanggil korban utk bertemu,kadang juga pelaku nongkorong di rumah saudara pelaku yang berada tepat di depan rumah korban.Selain berkomunikasi langsung dengan korban untuk bertemu,pelaku juga sering membuat surat kepada pelaku yang berisi kalimat-kalimat jorok.
Kapolres Tomohon melalui Katim Totosik Bripka Yanny Watung membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pelaku telah digiring ke Mapolres Tomohon untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.**(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar