.

.
» » » Pilkada 2018 Tinggal Menghitung Hari, Ini Instruksi Ivansa

MINAHASA, RedaksiManado.Com — Pemungutan dan perhitungan suara Pilkada 2018, termasuk di Kabupaten Minahasa tinggal menghitung hari. Partai pengusung dan pendukung pasangan calon nomor urut satu, Ivan SJ Sarundajang dan Careig Naichel Runtu SIP (Ivansa-CNR) terus merapatkan barisan.

Menyusul Partai Persatuan dan Keadilan (PKP) Indonesia pada pekan lalu, Senin (18/6/2018), siang tadi, gjliran DPD II Partai Golkar Minahasa yang menggelar konsolidasi.

“Pilkada 27 Juni sudah semakin dekat. 9 hari ke depan bisa saja akan banyak peristiwa yang akan terjadi. Makanya, kita perlu melakukan konsolidasi, merapatkan barisan,” kata Ivansa di depan sekitar 1.000 kader Golkar di Lapangan Tenis, Kelurahan Kinali Satu, Kawangkoan, Minahasa, siang tadi.

Ivansa mengungkapkan, kehadiran para kader militan partai berlambang Pohon Beringin yang identik dengan warnah kuning di tempat itu, tidak keliru mengusung Ivansa-CNR.

“Mengapa, karena Anda semua masuk dalam arak-arakan pemenang Pilkada 27 Juni mendatang,” tandas anak sulung Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) ini, disambut tepuk tangan peserta.

Ivansa menyatakan, sesuai hasil survey SMRC, lembaga survey resmi yang sudah teruji keabsahannya ini, pasangan calon (Paslon) Bersatu, Ivansa-CNR terus menunjukkan tren tingkat keterpilihan yang naik dari waktu ke waktu dan sampai awal bulan Mei lalu sudah berada pada angka 54,7 persen.

Sedangkan survey terakhir, kata dia, masih ditunggu namun kabar lisan dari personil tim survey menunjukkan tren positif. Tapi hasil resminya masih dirampungkan.

“Data survey kita jelas sumbernya, tidak seperti pasangan calon lain entah dari mana. Saya tak tau dari (lembaga survei) mana angka survey mereka,” paparnya disambut tawa peserta konsolidasi.

Namun demikian, Ivansa menekankan supaya pendukung dan simpatisan Ivansa-CNR jangan terpengaruh dengan provokasi yang dilakoni lawan politik. “Fokus saja, kerja, kerja dan kerja mengamankan kemenangan Ivan-Careig yang sudah di depan mata,” tandasnya.

Ivansa mengingatkan kembali agar pendukung dan simpatisannya tetap terus tampil simpati dan elegan. Jangan membully dan memfitnah paslon lain. “Biarlah saya saja yang dibully habis-habisan. Anda kan sudah baca-baca dimedsos,” ujarnya.

Seperti ramai beredar di media sosial (medsos), Ivansa, yang adalah Wakil Bupati Minahasa 2013-2018, berulang kali disebut mantan Narkoba dan berijazah SMA paket C.

Namun, di berbagai kesempatan kampanye, Ivansa dengan lugas tidak membatah. Bahkan, pria yang fasih berbahasa Inggris itu justru menyatakan harapannya semoga sanak saudara oknum-oknum yang membullynya tidak ikut terperosok menjadi korban Narkoba.

“Terus terang, sangat menyakitkan sekali,” ungkapnya di beberapa kesempatan. “Waktu saya dengan Bapak JWS (Drs Jantje Wowiling Sayow MSi) maju dan terpilih pada Pilkada 2012 lalu dengan kendaraan PDI Perjuangan, berkas itu yang saya masukkan ke KPU. Anehnya tidak pernah dipersoalkan,” ketus Ivansa.

Pada Pilkada 2018 ini, Ivansa maju bersama CNR diusung Partai Golkar, NasDem dan PKP Indonesia, didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai baru besutan Ketua Umum Grace Natalie ini. **(Red)

Admin RMC , 6/19/2018

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: