REDAKSIMANADO.COM, SULUT - Gubernur Sulut Olly
Dondokambey SE mengakui, pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) yang dilaksanakan Senin (18/4/2016), merupakan salah satu
wadah untuk melegitimasi janji politik yang sudah saya dan Steven Kandouw
(ODSK) sampaikan kepada rakyat, yang dibakukan dalam satu dokumen yang secara
bersama-sama disiapkan melalui orientasi penyusunan RPJMD oleh tim penyusun
yang disempurnakan oleh unsur teknokrat dalam berbagai forum baik forum SKPD
maupun konsultasi publik dan akhirnya diselaraskan dalam musyawarah mufakat.
Hal itu di tegaskan Gubernur
saat membuka Musrembang RPJMD Provinsi Sulut Tahun 2016-2021 di Sutan Raja
Hotel, Kalawat Minut.
"Momen hari ini bisa terjadi, bukan karena kekuatan saya dan Steven semata, tapi karena anugerah Tuhan Yesus Kristus kepada kita semua, melalui kerja keras dan ketulusan hati semua pihak baik langsung maupun tidak langsung," kata Dondokambey.
RPJMD Provinsi Sulut kami
percepat penyusunannya menjadi 3 bulan, atas pertimbangan bahwa 6
Kabupaten/Kota lainnya juga sementara menyusun RPJMD sehingga diharapkan RPJMD
provinsi dapat selesai lebih cepat supaya menjadi pedoman dalam penyusunan
RPJMD 6 daerah ini, ujar mantan Ketua Banggar DPR-RI ini.
Kesempatan itu Gubernur
telah menyampaikan 7 Misi Olly-Steven sebagai cita-cita menuju
Sulut Hebat yang di tuangkan dalalm Visi mewujudkan Sulut berdikari dalam ekonomi,
berdaulat dalam politik serta berkepribadian dalam budaya, serta 9 agenda
porioritas Sulut Hebat diantaranya meningkatkan keamanan dan ketertiban Sulut
untuk melindungi segenap masyarakat, memastikan kenyamanan hidup dan berusaha.
Membangun Sulut sebagai
Pusat penggerak perekonomian di kawasan Timur Indonesia serta mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik. Selain itu, Dia juga menyampaikan bahwa pembangunan Sulut lima tahun
kedepan akan di fokuskan pada pencapaian 7 Misi, 17 isu strategis, 27 tujuan,
37 sasaran, 47 strategis, 67 target kinerja kepala daerah dan 77 program
porioritas pembangunan.
RPJMD kata Mantan Ketua Komusi XI DPR-RI ini akan mengarahkan percepatan pelaksanaan proyek strategis di Sulut, diantaranya jalan tol manado bitung, bendungan kuwil, pelabuhan Hup Port bitung serta membangun pembangkit listrik bertenaga gas alam dan panas bumi.
Bersamaan dgn itu juga akan dibangun kawasan kepulauan dan perbatasan melalui pembangunan sentra bisnis kelautan dan perikanan terpadu, kawasan pengembangan ekonomi, penyelesaian jalan lingkar manado, dan penyelesaian bendungan dan bandara di wilayah BMR.
Dia menambahkan pencapaian kesejahteraan akan diukur oleh beberapa faktor antara lain pertumbuhan ekonomi (PE) 2015 sebesar 6,31 persen menjadi 7,08 persen di akhir periode, IPM dari 69,96 poin menjadi 72,00 poin, angka pengangguran dari 9 persen turun menjadi 7 persen serta tingkat kemiskinan turun dari 9 persen menjadi 7 persen.
Untuk mencapai hal itu kata dia, harus di kerjakan secara sistematis terencana dan terukur.
Para birokrat akan dituntut
lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja berdasarkan prinsip Good Governance
dan Clean Government dan memastikan semua program kerja di 215 Kab/ko terintegrasi
dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Sementara Anggota IV BPK RI
Rizal Djalil menyebutkan, sulut merupakan tertinggi tingkat pertumbuhan
perekonomian di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
yaitu 6,12 persen di atas rata-rata nasional yang hanya 4, 2 persen, juga out put pembangunan sulut sudah jauh di atas 70,3 persen, sembari berpesan kepada para kontraktor, pengusaha dan rekanan jangan takut membangun proyek-proyek berskala besar di sulut, supaya bekerja sesuai aturan yang ada.
yaitu 6,12 persen di atas rata-rata nasional yang hanya 4, 2 persen, juga out put pembangunan sulut sudah jauh di atas 70,3 persen, sembari berpesan kepada para kontraktor, pengusaha dan rekanan jangan takut membangun proyek-proyek berskala besar di sulut, supaya bekerja sesuai aturan yang ada.
Kalau ada masalah segera
berkoordinasi dengan BPK, ujar Djalil. Turut hadir Wagub Drs Steven
Kandouw, Sekprov Ir Siwa R Mokodongan, para Bupati/Walikota, Asisten dan
pejabat teras pemprov.
(*/iren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar