.

.
» » Pondaag Sosialisasikan Perda no 1 thn 2017 Tentang Rabies di Kelurahan Rurukan


Tomohon
,RedaksiManado.Com~Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular kepada manusia melalui gigitan hewan yang terserang virus rabies, baik hewan liar maupun hewan yang dipelihara oleh masyarakat seperti anjing, kucing, kera, sapi dll.

Untuk itu Sekretariat DPRD Kota Tomohon melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Tomohon Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Rabies di Kelurahan Rurukan , pada Selasa (22/11/22).

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris DPRD Kota Tomohon yang diwakili kepala bagian Persidangan dan perundang-undanga Nyoman Nirmala SH.MH, dan narasumber dari Sosialisasi ini yaitu Anggota Dewan DPRD kota Tomohon Donald Pondaag serta dari dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon,dr.Jhon Karundeng kepala bidang Peternakan dan Kesehatan hewan.

Saat membawakan materi, Donald Pondaag mengatakan Perda Nomor 1 Tahun 2017 ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resiko terjangkitnya penyakit rabies di Kota Tomohon, dan menjadikan landasan hukum mengatur pemeliharaan dan pengawasan lalu lintas hewan penular rabies serta melakukan pencegahan dan penanggulangan rabies.

“Perda Pengendalian dan Penanggulangan Rabies ini, memiliki manfaat besar bagi masyarakat untuk menjaga terciptanya kehidupan kesehatan akibat hewan peliharaan, perda ini memiliki manfaat terhadap perlindungan dan kenyamanan masyarakat sebagai langkah yang menunjang pembangunan Kota Tomohon. Penyusunan perda ini sudah melalui berbagai proses tahapan oleh kelembagaan DPRD Kota Tomohon,” urai Pondaag Politisi Partai Golkar dari dapil Tomohon Timur, Tengah dan Barat.

Lanjut Pondaag, penyusunan perda ini sudah melalui berbagai proses tahapan oleh kelembagaan DPRD Kota Tomohon, dimana diharapkan kita bisa mengendalikan penularan penyakit ini dan masyarakat diminta tetap selalu waspada dari ancaman rabies. Intinya tujuan perda ini adalah untuk menurunkan angka kasus rabies serta membuat daerah bebas dari rabies.

Sementara itu dr. Karundeng dalam pemaparannya melalui video tentang kasus rabies yang terjadi. Menurutnya rabies haruslah dihindari dengan mengenal lebih dalam ciri-ciri hewan yang telah terinfeksi agar kita tidak tertular, sehingga bebas dari rabies karena 95% kasus rabies terjadi di Afrika dan Asia. **(EL)

EL 11/22/2022

Penulis: EL

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: