Kekurangan Alat tersebut telah di konfirmasi managemen perusahan untuk dalam waktu dekat sudah tersedia dan akan di lengkapi dalam Sirkulasi Pembuangan Limbah perusahaan
Demikian dikatakan Kadis Lingkungan Hidup Minsel Roy Sumangkut ST MSi , dengan tegas Kadis yang murah senyum muda berbakat menuturkan pihaknya dalam pengawasan pekan lalu telah ditemukan kekurangan Alat yang penting dalam jaringan Pembuangan Limbah " kami telah menyurat kepala pihak perusahan Global Coconut agar dalam tempo 2 minggu Alat tersebut telah terpasang di jaringan atau sirkulasi pembuangan Limbah, jelas Sumangkut
Lebih lanjut Roy menegaskan jika dalam tempoh yang telah di berikan belum juga tersedia maka pihak Dinas akan mengambil langka lebih lanjut ke pemanggilan pihak perusahaaan.
Sebelumnya saluran pembuangan Limbah Perusahaan PT Global Coconut Development mendapat kecaman dari masyarakat Desa Tawaang Barat karena menurut mereka perusahaan tidak perna indahkan teguran bahkan komplen masyarakat terkait batas antara desa Tawaang dan desa Radey
" seharusnya Pembuangan tidak melewati batas desa Radey tapi buktinya perusahaan berada di Desa Radey tapi pembuangan berada di desa Tawaang . Ucap Maikel warga desa Tawaang
Bukan hanya itu dampak dari pembuangan limbah produksi menurut bapak Maikel tadinya hewan bisa menggunakan air sungai di desa molinow tapi sekarang tidak bisa lagi bahkan digunakan untuk cuci juga masyarakat takut menggunakan karena telah tercemar. Ketus Maikel (VT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar