SANGIHE, RedaksiManado.Com - Bupati Jabes E Gaghana SE ME dan Wakil Bupati Helmud Hontong SE, (Gahagho) menggandeng Pimpinan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) pantau pelaksanaan Pemilihan Kapitalaung (Pilkam) secara serentak di sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (28/5/2018).
Bupati bersama rombongan pertama memantau pelaksanaan Pilkam di Kecamatan Kendahe, selanjutnya menuju ke Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), tepatnya di Kampung Likuang, Bupati dan Wabup turun langsung sambil melihat dan berbaur bersama masyarakat setempat.
Bupati, saat sedang melakukan pemantauan kepada sejumlah wartawan mengatakan, pelaksanaan agenda tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan antusias masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkam sangat maksimal dengan kehadirannya di TPS untuk memberikan hak suara mereka.
“Secara situasional sangat luar biasa, masyarakat disini membangun demokrasi yang antusias sehingga kehadiran dari pemilih mencapai 90 persen, itu cukup bagus,” ungkap Gaghana.
Ke depan lanjut Gaghana, Pemkab Sangihe ataupun panitia ditingkat Kabupaten lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan masalah data pemilih lebih dimaksimalkan demi meminimalisir permasalahan dilapangan.
“Yang perlu diperbaiki kedepan adalah terkait dengan sosialisasi keikutsertaan pemilih. Tadinya di daftar calon sementara pemilih masuk tapi namanya tidak ada, tetapi dia mempunyai KTP. Itu nantinya panitia kabupaten yang akan mengkonsultasikan dan itu harus dimungkinkan, karena bisa saja dia keliru dari daftar calon sementara ke daftar calon tetap,” jelas Gaghana.
Selanjutnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sangihe Benhur Takasihaeng mengungkapkan, harapannya dalam pelaksanaan Pilkam ini bisa mencapai 85 persen suara dari pemilih, dan juga antusias dari masyarakat itu sendiri sangat luar biasa.
“Kami berharap dalam pelaksanaan pilkam serentak tahun 2018 ini bisa mencapai sekurangya 85 persen dari pemilih sendiri, dan dilihat dari keadaan masyarakat yang memilih antusias mereka sangat luar biasa. Dan ini menandakan bahwa masyarakat sangihe sudah menunjukan kesadarannya,” tutur Takasiaheng.
Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu SIK menjelaskan, situasi Kambtibmas masih relatif kondusif, serta dibeberapa TPS ada Personil yang mengawasi Pilkam tersebut.
“Secara umum untuk situasi Kamtibmas saat Pilkam terbilang relatif kondusif. Dan kemudian ada beberapa tempat yang menjadi asumsi dari pihak kepolisian dimana di setiap dua TPS ada satu aparat yang mengawasinya, sedangkan di tempat-tempat tertentu diisi satu aparat secara khusus, untuk mengawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Napitu.
Seperti diketahui dari 145 kampung yang ada di Kabupaten Sangihe ada 113 Kampung yang menggelar Pilkam. Sedangkan sisanya 32 kampung nanti pada tahun 2020. **(NL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar