Narasumber dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari Kementerian sosial, keuangan,koordinator PPN/kepala Bappenas,Pendidikan dan kebudayaan serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan,dan dihadiri oleh menteri sosial Idrus marham.
Program Keluarga Harapan(PKH) lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin, dengan tujuan untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin,dengan adanya sinkronisasi program antara kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan karena PKH ini menyangkut akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan dasar lainnya.
“Melalui PKH, keluarga penerima manfaat didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan,dan Saya berharap bantuan-bantuan dari pemerintah pusat bisa tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,ujar SAS mengharapkan.
Di kota Tomohon jumlah Keluarga Penerima Manfaat dari Program Keluarga harapan tahun 2018 berjumlah 4332 KK penerima KPM(keluarga Penerima Manfaat)
Pemerintah pun berharap PKH diarahkan untuk menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional sebagaimana program Nawacita dan Program ODSK di Provinsi Sulut dan program prioritas yang tertuang dalam visi misi walikota dan wakil walikota Tomohon.
Wawali SAS kali ini didampingi oleh Kadis sosial dr.Jhon Lumopa,MKes dan sekretaris dinas Erny Timbuleng.**(abd4604)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar