"Setelah dikaji dan disepakati bersama, ternyata pansus bisa jalan terus tanpa lengkap. Dengan sikon (situasi dan kondisi) ini, bisa jadi kerugian kami jika kami tidak kirim utusan," ujar jubir F-Gerindra Sodik Mudjahid melalui pesan singkat, Selasa (16/5/2017).
Meski demikian, F-Gerindra mengatakan tetap menolak hak angket tersebut. Rencananya, nama wakil yang diutus akan disetor seusai masa reses.
"Kami sekarang sedang reses sampai tanggal 18 (Mei). Setelah tanggal 18, kami semua akan masukkan nama," tutur Sodik.
Meski demikian, Sodik tidak merinci kapan F-Gerindra akan menyetorkan wakil ke pansus angket KPK. "Setelah paripurna, tentu. Bisa hari yang sama, bisa hari yang lain," tutur Sodik.
Gerindra sebelumnya dengan tegas mengatakan tak akan mengirim perwakilan untuk pansus hak angket KPK yang telah disahkan Fahri Hamzah dengan ketokan palunya. Namun sikap itu berubah seiring waktu berjalan.
Selain Gerindra, fraksi yang mengubah sikap ialah Golkar. Setelah mengirim surat penolakan mengirim wakil di pansus angket KPK, Golkar menarik kembali surat tersebut. (Alen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar