Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw usai menjamu Gala Dinner kepada peserta baik dari Delegasi Dewan Misi Gereja-Gereja dan Delagasi dari Global Youth Christian Convrenc, di salah Restoran di Manado Selasa (25/4/2017) kemarin malam.
Kandouw berharap peserta yang datang dari berbagai negara sekembalinya mereka ke negaranya masing-masing, dapat membawa pesan perdamaian dari indonesia terlebih dari daerah nyiur melambai, agar dimata dunia indonesia adalah negara yang cinta damai, karena selama ini indonesia di cap sebagai negara yang fundamentalis dan negara Teroris.
Lanjut Kandouw, tahun depan nanti juga direncanakan Paskah Internasional, Sulut bakal menjadi Tuan Rumah.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Sulut, Jackson Kumaat yang juga selaku ketua panitia mengatakan, dimana Kegiatan yang sudah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan diisi Sesi diskusi oleh Menpora Imam Nahrowi, tentunya sangat bermanfaat.
"Karena, Seluruh pesrta, Global Christian Youth Convrenc yang datang ke Manado sangat kaget dengan situasi kerukunan yang ada di sulut, dengan keberagaman Suku, Agama yang hidup berdampingan baik itu tempat Ibadah maupun kehidupan sosial sangat terjalin harmonis," Kata Kumaat.
Lanjut Kumaat sejumlah Delegasi pun mengatakan dimana ketika kembali ke negaranya masing-masing mereka akan mengkampanyakan cara hidup rukun dan keberagaman agama yang terjalin harmonis di Indonesia terlebih khusus di provinsi Sulut sendiri.
Kumaat berharap Dengan adanya pertemuan tersebut dapat memberikan wawasan kepada seluruh generasi muda yang ada di Indonesia bakhan di seluruh dunia, untuk mengisi masah mudanya dengan hal-hal positif dan memerangi hal-hal yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
Diketahui, Global Christian Youth Confrence ini merupakan Rangaian Acara Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan yang di sponsori oleh Pemprov sulut, DPD KNPI, GMKI, Dewan Gereja-Gereja Asia dan Pemerintah pusat. (Jak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar