Minsel, RedaksiManado.com --- Beberapa hari lalu warga Minahasa Selatan dihebohkan dengan postingan di salahsatu Grup Facebook oleh masyarakat Desa Pakuweru Utara Kecamatan Tenga. Dimana warga dalam postingan tersebut mengeluhkan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di desa setempat. Pasalnya, bantuan PKH tersebut dinilai tidak tepat sasaran.
Seperti dalam postingan akun Feilany dalam Grup FB mengatakan oknum Sekdes sudah menerima segala jenis bantuan-bantuan, namun mirisnya sejumlah masyarakat yang dikatakan lebih layak menerima bantuan tidak mendapat. Dikatakan pula oknum Hukum Tua seakan acuh tak acuh terkait hal ini.
Saat media ini mencoba mencari informasi kebenaran akan postingan ini. Hukum Tua Pakuweru Utara Jhon Oscar Lumihi yang dihubungi lewat telepon, Kamis (13/06) membenarkan soal persoalan ini.
" Jadi begini waktu kemarin masalah ini telah diselesaikan, dimana masyarakat dikumpulkan bersama perangkat desa, pendamping PKH, bahkan ada pihak kepolisian yang datang," Ujar Lumihi
" Disini saya mau menjelaskan bahwa penerima PKH ini merupakan sensus dari BPS bukan dari desa. Dan ini sesuai dengan penjelasan dari pendamping PKH kepada pihak Kepolisian dan masyarakat bahwa ini murni sensus dari statistik. Dan kalau ada penerima PKH yang belum cair, sesuai dengan penjelasan pendamping PKH, tolong bersabar karena sistemnya dipusat itu sistem acak, " Jelas lumihi
(MaikelPalembatas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar