Syarat untuk lolos bagi Brasil adalah menahan imbang atau mengalahkan Serbia. Namun, posisi Brasil sendiri sebetulnya belum aman. Jika kalah dari Serbia, yang juga masih punya peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia dan di tempat lain Swiss mampu mengalahkan Kosta Rika, Brasil dipastikan tersingkir dari kompetisi empat tahunan ini.
Namun, kemenangan sendiri tidak akan bisa dirayakan secara maksimal oleh skuat asuhan Tite ini. Mengapa? Jika menang dan memuncaki Grup E, Brasil berpotensi bertemu Jerman yang kemungkinan besar hanya mampu lolos sebagai runner up Grup F di bawah Meksiko. Sudah bertemu lawan kelas berat di babak 16 besar tentu bukan skenario yang menyenangkan.
Apalagi, Brasil masih menyimpan trauma Piala Dunia 2014. Ketika bermain sebagai tuan rumah, di hari nahas itu, Brasil dibantai Jerman dengan skor 1-7. Motivasi untuk membalas dendam bakal menjadi bahan bakar bagi Brasil. Namun, tentu idealnya hari pembalasan itu dilakukan di fase-fase akhir Piala Dunia 2018 saja. Tersingkir setelah baru saja berhasil lolos dari fase putaran grup tentu sungguh menyedihkan.
Apalagi, meski kalah dari Meksiko di laga perdana, Jerman mampu belajar dengan cepat. Tepat setelah laga berakhir, skuat Jerman sudah menyadari kelemahan mereka. Bisa dibayangkan, tim yang dominan itu sudah menyadari kelemahannya. Jerman punya tradisi semakin kuat di fase akhir sebuah kompetisi. Bukan catatan yang menyenangkan bagi Brasil.
Nah, bagaimana cara menghindari Jerman? Cara paling mudah adalah dengan menjadi runner up Grup E. Bagaimana mewujudkannya? Mudah saja, Brasil tinggal bermain imbang dengan Serbia sembari berharap Swiss tak mampu mengalahkan Kosta Rika. Bermain imbang membuat Brasil mengumpulkan lima poin, sedangkan Swiss empat. Aman.
Cara kedua adalah mengalah dari Serbia sembari berdoa Swiss juga kalah. Jika keduanya kalah, maka poin kedua tim tidak akan berubah. Namun, baik imbang maupun kalah tentu bukan pilihan yang profesional. Sengaja “tidak menang” demi menghindari Jerman adalah aksi pengecut. Harga diri Brasil terlalu tinggi untuk mementaskan skenario tersebut.
Oleh sebab itu, laga Serbia vs Brasil akan berakhir dengan kemenangan bagi Selecao. Harga diri yang tinggi dan kebutuhan mengamankan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia 2018 sudah cukup menjadi motivasi. Meski kemenangan seperti menjadi pedang bermata dua, cepat atau lambat, Brasil akan bertemu Jerman juga. Dua negara unggulan di Piala Dunia kali ini.
Bicara kemungkinan di atas lapangan, Serbia punya kemampuan untuk meladeni Brasil. Meski kalah dari Swiss dengan skor 1-2, Serbia menguasai dan rajin membuat peluang. Bedanya dengan Kosta Rika, Serbia bisa menyelesaikan transisi menyerang mereka dengan sebuah peluang. Penderitaan Brasil ketika menerima serangan balik akan menentukan jalannya pertandingan ini.
Untuk Brasil sendiri, masalah yang mereka hadapi masih akan sama seperti ketika ditaham imbang Swiss dan menang dari Kosta Rika, yaitu boros peluang. Jadi, laga Brasil vs Serbia ini bisa menjadi semacam gladi bersih untuk lini depan Brasil. Efektif lagi efisien memaksimalkan peluang adalah pelajaran bagus untuk menatap babak 16 besar.
Seharusnya, Brasil bisa melakukannya. Menang, meskipun bermain tak istimewa sudah lebih dari cukup untuk menghadapi setiap pertandingan di Piala Dunia 2018 yang menyebalkan ini. *(Bay)
Cara kedua adalah mengalah dari Serbia sembari berdoa Swiss juga kalah. Jika keduanya kalah, maka poin kedua tim tidak akan berubah. Namun, baik imbang maupun kalah tentu bukan pilihan yang profesional. Sengaja “tidak menang” demi menghindari Jerman adalah aksi pengecut. Harga diri Brasil terlalu tinggi untuk mementaskan skenario tersebut.
Oleh sebab itu, laga Serbia vs Brasil akan berakhir dengan kemenangan bagi Selecao. Harga diri yang tinggi dan kebutuhan mengamankan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia 2018 sudah cukup menjadi motivasi. Meski kemenangan seperti menjadi pedang bermata dua, cepat atau lambat, Brasil akan bertemu Jerman juga. Dua negara unggulan di Piala Dunia kali ini.
Bicara kemungkinan di atas lapangan, Serbia punya kemampuan untuk meladeni Brasil. Meski kalah dari Swiss dengan skor 1-2, Serbia menguasai dan rajin membuat peluang. Bedanya dengan Kosta Rika, Serbia bisa menyelesaikan transisi menyerang mereka dengan sebuah peluang. Penderitaan Brasil ketika menerima serangan balik akan menentukan jalannya pertandingan ini.
Untuk Brasil sendiri, masalah yang mereka hadapi masih akan sama seperti ketika ditaham imbang Swiss dan menang dari Kosta Rika, yaitu boros peluang. Jadi, laga Brasil vs Serbia ini bisa menjadi semacam gladi bersih untuk lini depan Brasil. Efektif lagi efisien memaksimalkan peluang adalah pelajaran bagus untuk menatap babak 16 besar.
Seharusnya, Brasil bisa melakukannya. Menang, meskipun bermain tak istimewa sudah lebih dari cukup untuk menghadapi setiap pertandingan di Piala Dunia 2018 yang menyebalkan ini. *(Bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar