MANADO, RedaksiManado.Com – Masyarakat Kota Manado patut berbangga. Ibukota Provinsi Sulut ini tak henti dilirik negara luar untuk dijadikan tuan rumah suatu kegiatan.
Paling gress permintaan Kepala Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Miyakawa Katsutoshi. Kepada Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL), Konjen Katsutoshi menyatakan, tahun 2018 akan melaksanakan perayaan hari perdamaian Jepang ke-60 tahun di Kota Manado.
Ini diungkapan Konjen Katsutoshi saat menemui GSVL di Rudis Wali Kota di Kawasan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Rabu (18/10/2017).
Menengok sejarah masa silam, Bangsa Jepang pernah menduduki Bangsa Indonesia selama 360 tahun. Jepang berusaha merebut kemerdekaan RI ketika itu.
Kini zaman berbalik, justru Bangsa Jepang menjadikan Kota Manado tempat perayaan hari Perdamaian Bangsa Jepang tahun depan.
Tercatat saat ini, sekitar 50 masyarakat Jepang telah menjadi warga Manado setelah menikahi perempuan Manado. Inilah yang membuat Konjen Katsutoshi merasakan, Kota Manado sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Jepang.
Wali Kota GSVL, menyambut baik kehadiran Konjen Jepang, Katsutoshi di Kota Manado. GSVL berharap, pertemuan itu membawa dampak positif bagi pembangunan di Kota Manado.
“Terima kasih saya bersama masyarakat Kota Manado, kepada Konjen Jepang atas kedatangannya ke Manado. Ini akan membawa dampak positif pengembangan pendidikan dan pariwisata. Dan kami mendukung perayaan Hari Perdamaian Jepang akan dilaksanakan di Kota Manado,” kata GSVL didampingi Kadis PUPR Manado, Bartje Assa.
Dalam pertemuan penuh akrab itu, Konjen Katsutoshi mengungkapkan, saat ini Pemerintah Jepang sedang membantu Indonesia khususnya Kota Manado dalam penguasaan bahasa Jepang.
“Terutama kepada guru-guru di Manado sampai bulan Maret 2018, dengan melibatkan 6 pengajar dari Jepang,” pungkas Konjen Katsutoshi. *(Vikni)
Paling gress permintaan Kepala Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Miyakawa Katsutoshi. Kepada Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL), Konjen Katsutoshi menyatakan, tahun 2018 akan melaksanakan perayaan hari perdamaian Jepang ke-60 tahun di Kota Manado.
Ini diungkapan Konjen Katsutoshi saat menemui GSVL di Rudis Wali Kota di Kawasan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Rabu (18/10/2017).
Menengok sejarah masa silam, Bangsa Jepang pernah menduduki Bangsa Indonesia selama 360 tahun. Jepang berusaha merebut kemerdekaan RI ketika itu.
Kini zaman berbalik, justru Bangsa Jepang menjadikan Kota Manado tempat perayaan hari Perdamaian Bangsa Jepang tahun depan.
Tercatat saat ini, sekitar 50 masyarakat Jepang telah menjadi warga Manado setelah menikahi perempuan Manado. Inilah yang membuat Konjen Katsutoshi merasakan, Kota Manado sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Jepang.
Wali Kota GSVL, menyambut baik kehadiran Konjen Jepang, Katsutoshi di Kota Manado. GSVL berharap, pertemuan itu membawa dampak positif bagi pembangunan di Kota Manado.
“Terima kasih saya bersama masyarakat Kota Manado, kepada Konjen Jepang atas kedatangannya ke Manado. Ini akan membawa dampak positif pengembangan pendidikan dan pariwisata. Dan kami mendukung perayaan Hari Perdamaian Jepang akan dilaksanakan di Kota Manado,” kata GSVL didampingi Kadis PUPR Manado, Bartje Assa.
Dalam pertemuan penuh akrab itu, Konjen Katsutoshi mengungkapkan, saat ini Pemerintah Jepang sedang membantu Indonesia khususnya Kota Manado dalam penguasaan bahasa Jepang.
“Terutama kepada guru-guru di Manado sampai bulan Maret 2018, dengan melibatkan 6 pengajar dari Jepang,” pungkas Konjen Katsutoshi. *(Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar