Bitung, RedaksiManado.Com-Kepala sekolah Lingkungan kota Bitung yang juga adalah ketua Tim pengerak PKK kota Bitung, Khouni Lomban Rawung memukau lima ratusan peserta Jambore Nasional Konservasi Alam soal komitment Pemkot dalam membangun dengan mengedepankan aspek Lingkungan mulai dengan meminimalisir sampah plastik dan serta menjaga keanekaragaman hayati kota Bitung di TWA Batuputih kota Bitung, Rabu(29/08/2018).
Pada kesempatan tersebut First Lady kota Bitung yang juga dikenal dengan Mamanya Yaki (macaca nigra) Satwa khas Sulawesi Utara, dengan mengunakan pakaian adat Kawasaran menjelaskan panjang lebar soal komitmen pemkot dalam memperjuangkan kehidupan satwa liar.
"Warga Minahasa dulunya konsumtif dengan Satwa Liar namun dengan banyaknya program penyelamatan satwa dilindungi di sini membuat habitat ini terus bertahan," ungkapnya.
Dia sendiri mengakui kalau dirinya oleh warga kota Bitung sudah menjulukinya sebagai "Mamanya Yaki"
Bukan hanya itu, menurut dia sampai saat ini pemkot Bitung dijuluki sebagai salah satu kota penghasil sampah plastic terkecil di Indonesia.
"Buktinya pada jambore ini pelaksana tidak mempergunakan botol atau gelas minuman plastic," tambahnya seraya mengatakan kalau pada pelaksanaan ini juga peserta tidak membungkus makanan pakai kertas atau plastic namun makan dalam wadah piring.
Sementara apresiasi didapat dari salah seorang peniliti soal Lingkungan Ir Herman Teguh mengakui jika apa yang dilaksanakan di kota Bitung akhir-akhir ini soal lingkungan sudah menjadi Viral.
"Semoga kami bisa bicara panjang lebar dengan ibu kepala sekolah agar dapat dilakukan di daerah kami di Bolmong," ungkap jebolan Mapala Areca Viestiaria pertanian era tahun 80 an ini.(Ical)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar