.

.
» » » SVR : Sekarang Bukan Jamannya Intimidasi, Survey SMRC Ivansa-CNR 54,7%

MINAHASA, RedaksiManado.Com — Kampanye dialogis tertutup terbatas Pilkada Minahasa 2018 pasangan calon Ivan SJ Sarundajang-Careig Naichel Runtu SIP (Ivansa-CNR) tersaji spektakuler di Kelurahan Kinali, Kecamatan Kawangkoan, Rabu (6/6/2018), sore tadi.

Yel, yel Ivan-Careig dan Bersatu, jargon Paslon nomor urut dua ini tak henti terdengar di sepanjang jalan, apalagi saat Ivan dan Careig tiba dengan cekatan mengendarai sepeda motor di lokasi kampanye.

Semangat massa pun semakin terbakar tatkala mendengar orasi Ivansa. “Ini bukan hoax. Hasil survei kita, pasangan Ivan dan Careig saat ini, puji Tuhan naik lagi biar cuma sedikit, jadi 54,7 persen,” ungkap putra sulung Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) ini.

Yel, yel hidup Ivan-Careig disertai tepuk tangan berkepanjangan menggema. “Tapi tunnggu. Kalau pasangan sebelah, entah dari mana hasil surveinya 58 persen, tapi sebelumnya mereka bilang sudah 70 persen, lalu sekitar 64 persen. Jadi terus turun. Tapi, kalau ditambah dengan hasil survei kita (54,7 persen) berarti sudah lebih 100 persen. Entah dari mana survei mereka,” papar Ivan ssmbil tersenyum.

Seperti diketahui, menghadapi Pilkada serentak 2018, Partai Golkar menjalin kerjasama dengan tiga lembaga survei nasional. Khusus untuk Pilkada Minahasa ditangani oleh SMRC, lembaga survei dan konsultan politik yang amat dikenal kredibilitasnya.

Sementara itu, juru kampanye Partai Golkar Sulut, Drs Stevanus Vreeke Runtu (SVR) mengungkapkan keprihatinannya atas upaya oknum pemerintah daerah yang berusaha menggiring agama dalam politik praktis.

Bermaksud untuk merebut kekuasaan, ada oknum pemerintah daerah yang berusaha mempengaruhi para hamba Tuhan ikut berpolitik untuk merebut kekuasaan. “Dunia sekarang so ta putar. Tugas pendeta sebenarnya mendoakan kita jemaatnya, sekarang kita semua yang harus mendoakan mereka agar kembali ke jalan yang benar,” tandas Bupati Minahasa 2003-2013 ini.

SVR, yang kini Wakil Ketua DPRD Sulut juga menyayangkan upaya intimidasi yang dilakukan oleh oknum-oknum aparat pemerintah daerah, baik terhadap ASN maupun masyarakat. “Kita jangan takut menghadapi intimidasi yang mereka lakukan. Saat ini bukan jamannya intimidasi lagi. Masyarakat sudah cerdas. Iyo-iyo jo. Kan, waktu kita mencoblos dalam bilik suara, tidak ada yang bisa lihat dan tahu. Tidak seperti dulu lagi,” papar pria yang dijuluki Tuama Minahasa ini.

Dalam politik, kata SVR, setiap detik bisa berubah. Masyarakat jangan terpengaruh dengan bantuan-bantuan yang diberikan kepada gereja-gereja karena dananya berasal dari pemerintah, bukan uang pribadi.

Kalau toch, dana yang dihambur-hamburkan itu adalah dana pribadi, menurut dia, maka sebelum terpilih sudah mulai berpikir dari mana saja sumber yang akan diambil untuk mengembalikan dananya. “Kalau sudah begini, mau jadi apa daerah kita nantinya,” ketus SVR.

SVR menjamin Ivanss-CNR tidak akan melakukan praktik korupsi apabila dipercayaksn rakyat memimpin Minahasa 2018-2023, sebagaimana SHS ketika 10 tahun menjadi Gubernur Sulut.*(Red)

Admin RMC , 6/06/2018

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: