TALAUD, RedaksiManado.Com—Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip melantik 11 penjabat sementara (Pjs) kepala desa (Kades) di lima kecamatan, Selasa (2/5) lalu. Manalip mengatakan, acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji adalah bagian pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada Juli mendatang.
Karena itu, kepala desa yang masa jabatannya berakhir setelah pemilihan, harus mengambil cuti. Dan akan diambil alih oleh sekretaris desa (Sekdes). Sedangkan kepala desa yang masa jabatannya berakhir sebelum Pilkades, bupati berhak menunjuk Pjs. Sambil menunggu Pilkades serentak.
"Saya berterima kasih kepada para camat yang telah melaksanakan pergantian penjabat kepala desa dengan aman dan tertib. Kepada yang telah dilantik, pekerjaan yang amat mulia ini sedang menanti. Kawal pelaksanaan Pilkades serentak nanti. Seluruh kepala desa harus mampu menjaga stabilitas Pilkades nanti. Semua yang dilantik ini adalah pegawai negeri sipil (PNS),” imbuh Manalip.
Ditambahkannya, sebagai PNS diminta netral. Dan diingatkan secara tegas agar tidak ada korupsi dan kolusi. Sebab itu nikmat sesaat yang membawa sengsara. "Kalian yang akan memegang Dandes. Jangan mau jadi kepala desa hanya karena akan menerima dana transfer,” ucap Manalip. Dia mengungkapkan, ada Kades yang sudah kedapatan lalai dalam pengelolaan Dandes.
“Hati-hati. Karena kadang kala dalam pengelolaan keuangan, kita tidak sadar kalau sudah keliru. Saya juga lihat, PNS sekarang berbondong-bondong mau jadi Kades. Mungkin karena ada dana desa. Kalau sudah jadi PNS, alangkah baiknya jika terus mengabdi saja. Ingat, dalam Pilkades nanti semua harus bersikap netral," sebut Manalip.
Diketahui, acara pelantikan dimulai tepat pukul 12.55 Wita. Pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Bidang Pemerintah Desa Samuel Salaa mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Max Binilang.(SS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar