Hukuman terhadap 
Messi agaknya membuat mental Albiceleste anjlok dalam menyambut laga 
tersebut. Bagaimana tidak, FIFA membuat vonis hanya satu jam jelang 
kick-off. 
Hukuman diberika hanya 
beberapa jam jelang duel Argentina di markas Bolivia dalam lanjutan 
Pra-Piala Dunia 2018 zona Conmebol, Rabu (29/3) dini hari WIB. 
Alasannya, Messi dinilai melakukan tindakan tidak terpuji dengan 
melakukan protes berlebihan kepada wasit pada pengujung pertandingan 
sebelumnya, kontra Chile. 
Padahal, 
duel dimenangi Argentina dengan skor 1-0. Messi sendiri menjadi pahlawan
 dengan mencetak gol tunggal kemenangan timnya melalui titik penalti. 
Namun, Messi agaknya tak puas dengan kinerja aparat pengadil di laga 
tersebut. 
Dia sempat meneriaki hakim
 garis Marcelo Van Gasse karena tak memberikan hadiah tendangan bebas 
meski dirinya merasa dilangar pemain Chile. Selain itu, Messi juga tidak
 mau bersalaman dengan hakim garis tersebut di akhir laga. 
Memang
 tak ada laporan dari wasit Sandro Ricci usai pertandingan, tapi lewat 
video rekaman FIFA menyelidiki insiden itu serta meminta keterangan 
ofisial lain yang bertugas serta Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA). 
Alhasil Messi pun dihukum tak boleh tampil di empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 serta denda sebesar 10 ribu franc atau sekitar Rp 135 juta rupiah. 
So, melawan Bolivia di La Paz, tanpa Messi, jelas menjadi misi mahaberat bagi Argentina. 
Sejarah mencatat, sejak 2005 silam 
Argentina tak pernah menang saat bermain di stadion dengan ketinggian 
lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut itu. Bahkan, pada 2009, 
Argentina dipaksa takluk 1-6 oleh Bolivia. Kekalahan terburuk Argentina 
dari Bolivia dalam 60 tahun terakhir. Tak heran, La Paz dianggap sebagai
 "neraka" bagi tim-tim Amerika Selatan saking sulitnya menang di sana. 
Dengan
 catatan sejarah kelam, ditambah absennya Messi, membuat kecemasan skuat
 asuhan Edgardo Bauza kian berlipat. Bahkan, Bauza membuat keputusan 
berani dengan memasang duet Angel Correa dan Lucas Pratto di lini depan,
 serta mencadangkan Sergio Aguero, Paulo Dybala, dan Ezequiel Lavezzi. 
Sejak
 awal laga, Argentina dibuat tertekan meladeni permainan agresif 
Bolivia. Bermain dengan udara tipis pun membuat stamina Angel Di Maria 
cepat terkuras. Kondisi itu dimanfaatkan betul oleh Bolivia untuk 
menyengat dan membuka keunggulan pada menit ke-31 melalui Juan Carlos 
Arce. 
Keunggulan 1-0 hingga babak 
pertama tuntas tak membuat tuan rumah puas. Selepas jeda, anak asuh 
Angel Guillermo Hoyos masih terus menghadirkan tekanan kepada barisan 
belakang Argentina yang dikawal Ramiro Funes Mori dan Mateo Pablo 
Musacchio. 
Hasilnya, pada menit 
ke-52 Bolivia mampu menggandakan keunggulan melalui gol Marcelo Moreno 
Martins memanfaatkan umpan Jorge Enrique Flores Yrahory. Ketinggalan 0-2
 membuat Bauza serasa mendapat tamparan keras di pipi. Dia dengan cepat 
melakukan perubahan dengan memasukkan Aguero menggantikan Correa. 
Namun,
 upaya Argentina mengejar ketinggalan acapkali terbentur tembok tangguh 
di lini belakang Bolivia. Sampai pertandingan usai, Bolivia mampu 
mengamankan kemenangan 2-0 atas Argentina. Kekalahan ini membuat 
Argentina tak beranjak dari posisi keempat klasemen Pra-Piala Dunia 2018
 zona Conmebol dengan koleksi 22 poin. 
Posisi
 Argentina berpeluang digeser Chile, yang baru akan bermain melawan tim 
terlemah, Venezuela, pada pagi nanti WIB. Sementara, Bolivia sendiri tak
 beranjak dari posisi ke-9 meski mengantongi 10 poin berkat donasi tiga 
angka dari kemenangan atas Argentina. (Abd) 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar